Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KENDARAAN PIKAP: Mitsubishi Berbagi Platform Pikap Dengan Nissan

Mitsubishi Motors dan Nissan tengah mengkaji untuk menggunakan platform yang sama untuk jenis kendaraan pikap.
./.dealermitsubishi.com
./.dealermitsubishi.com

Bisnis.com, JAKARTA – Mitsubishi Motors dan Nissan tengah mengkaji untuk menggunakan platform yang sama untuk jenis kendaraan pikap.

Chief Operating Officer Mitsubishi Trevor Mann mengatakan bahwa platform pikap ini akan rencananya akan menggusur Nissan Navara dan Mitsubishi Triton yang saat ini diproduksi di Thailand.

"Kalau melihat performa kami di wilayah itu [Thailand], kami menjadi patokan dalam aliansi ini. Teknologi four-by four dan biaya produksi pikap kami lebih baik dibandingkan Nissan,” kata Mann, seperti dikutip dari situs berita Reuters, Senin (13/3/2017).

Langkah kerja sama produksi platform ini mengikuti aksi korporasi Nissan yang telah membeli 34% saham Mitsubishi Corporation pada Oktober 2016.

Adapun Mann menambahkan kedua perusahaan juga membicarakan untuk membagi unit produksi agar lebih fokus. Pabrik Mitsubishi mengkhususkan diri pada pembuatan pikap, sementara Nissan fokus membuat mobil dan SUV (sport utility vehicle). Namun, hal itu belum mencapai kesepatakan.

Selain di Thailand, rencananya kerja sama produksi itu akan dilakukan di pabrik Mitsubishi di Indonesia dan Filipina. Akan tetapi produksi pikap cenderung akan tetap berada di Thailand, di mana negara tersebut mencatatkan penjualan sebanyak 40%.

Sebelumnya, General Manager Marketing Strategy and Communication Division PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Budi Nur Mukmin kepada Bisnis mengatakan perusahaannya dan Mitsubishi mulai melakukan kerja sama di Indonesia.

Budi mengatakan secara operasional Nissan dan Mitsubishi di Indonesia akan berjalan masing-masing. Bentuk kerja sama yang akan dilakukan adalah pengadaan suku cadang dan pemanfaatan platform produk.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper