Bisnis.com, JAKARTA – Aston Martin Jakarta berharap tahun ini dapat mendongkrak penjualan pasar premium. Sejak masuk dua tahun lalu, perusahaan agen pemegang merek (APM) mobil sport asal Inggris ini menilai konsumen masih menahan pembelian.
Marketing Communication Aston Martin Jakarta Ilham Ramadhan menilai kondisi saat ini seharusnya menjadi momentum perusahaan untuk mulai bangkit. Produk yang diluncurkan pada pertengahan tahun lalu, Aston Martin DB11 akan jadi andalan.
“Kami cukup berjuang pada 2015 dan 2016. Jualan tetap ada, tapi memang tidak sebanyak yang kami ekspektasikan,” katanya kepada Bisnis, Jumat (28/7/2017).
Dikatakan, bahwa tahun ini Aston Martin Jakarta memulai langkah pemasaran dengan mendirikan Aston Martin Owners Club Indonesia (AMOCI). Klub ini merangkul, baik pemilik Aston Martin, maupun calon kuat konsumen.
Sejak pertama menjadi APM Aston Martin pada 2015, ada 8 varian yang secara resmi masuk Indonesia. Sebanyak 8 model tersebut terdiri dari 4 model, yakni Vantage, DB11, Rapide S, dan Vanquish.
Kelengkapan produk dan layanan kepada konsumen premium merupakan stategi kunci Aston Martin Jakarta. Perusahaan berupaya meningkatkan brand awareness, sekaligus menambah populasi di dalam negeri.
Baca Juga
Hingga saat ini ada lebih dari 50 unit Aston Martin yang dapat didata oleh perusahaan. jumlah tersebut merupakan hasil penjualan importir umum dan APM.
Luncurkan 7 Produk
Berdasarkan berita yang dirangkum Bisnis, Aston Martin akan meluncurkan 7 produk baru secara global hingga 2023. Di antaranya adalah V8 Vantage, DB11 Volante, Vanquish, DBX, Valkyrie Hypercar, Lagonda One, Lagonda 2, dan DB12.
Satu model yang menarik perhatian adalah kehadiran dari Aston Martin DBX. Sebab mobil ini merupakan crossover pertama dalam sejarah Aston Martin. SUV dengan konsep sport ini akan dipasang untuk melawan Bentley Bentayga dan juga Lamborghini Urus.
Mengenai tujuh model tersebut, Aston Martin Jakarta belum dapat memastikan akan memboyong semuanya ke dalam negeri. Menurut Ilham, permintaan konsumen menjadi pertimbangan perusahaan.
Dia menjelaskan bahwa perusahaan akan mencari tahu permintaan konsumen dengan menginformasikan kepada konsumen Aston Martin dan calon kuat konsumen mengenai peluncuran mobil baru secara global. “Kalau ada yang tertarik, kami pertimbangkan untuk bawa ke Indonesia,” katanya.
Sementara itu persaingan mobil sport di Tanah Air memang menarik tahun ini. Para APM maupun importir umum melihat peluang dari perbaikan kondisi ekonomi sejak akhir tahun lalu.