Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inden New Avanza Naik, Toyota Optimis Penuhi Permintaan

PT Toyota Astra Motor (TAM) optimis dapat menyelesaikan pesanan kendaraan New Avanza sebelum lebaran. Hingga Februari, surat pemesanan kendaraan (SPK) New Avanza telah menyentuh 18.300 unit, sementara pengiriman ke dealer (wholesales) baru sebanyak 11.268 unit.
Model berpose saat peluncuran New Avanza dan New Veloz di Jakarta, Selasa (15/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Model berpose saat peluncuran New Avanza dan New Veloz di Jakarta, Selasa (15/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA--PT Toyota Astra Motor (TAM) optimis dapat menyelesaikan pesanan kendaraan New Avanza sebelum lebaran. Hingga Februari, surat pemesanan kendaraan (SPK) New Avanza telah menyentuh 18.300 unit, sementara pengiriman ke dealer (wholesales) baru sebanyak 11.268 unit.

Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, wholesales New Avanza masih mengalami kendala dan diharapkan dapat ditutup selama 3 bulan ke depan.

"Masih banyak, mudah-mudahan bisa tebus pada April, Mei, sebelum lebaran sudah dapat semua," ujarnya di Jakarta, Rabu (14/3/2019).

Soerjopranoto menuturkan, Astra Daihatsu Motor (ADM) yang memproduksi New Avanza dan New Xenia telah berkomitmen untuk meningkatkan produksi. ADM bakal menambah jam kerja dan masuk pada hari libur untuk menggenjot produksi model low multi purpose vehicle (LMPV) tersebut.

Dia menjelaskan, ketika memperkenalkan model baru tersebut, TAM menargetkan dapat memasarkan sebanyak 7.000 unit hingga 7.500 unit. Dengan model lama yang habis terjual, kekosongan barang di dealer membuat produksi harus dipacu.

"Supply kami sekitar 5.000-an, kami harus catch up di Maret hingga Mei. Tapi momentum lebaran tidak akan kami lewatkan" tambahnya.

Soerjopranoto menuturkan, New Avanza dan Rush menjadi dua model yang sangat diminati konsumen. Perubahan desain dan fitur pada New Avanza berbuah manis untuk menarik minat pembeli.

Menurutnya, pasar segmen LMPV kian membesar karena banyak produsen menghadirkan produk pada segmen ini. Namun, kompetisi yang ketat juga akan membuat produsen berpikir untuk masuk ke segmen Rush yakni low sport utility vehicle (LSUV) dengan 7 penumpang.

“Kompetisi terlalu ketat, maker akan berpikir untuk cari ke segmen di mana yang bisa dimasuk. Mesinnya ada, masuk ke segmen Rush, mungkin arahnya ke situ dengan harga Rp200 juta hingga Rp260 juta,” tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper