Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Mataram Motor (GMM)--agen tunggal pemegang merek Volkswagen (VW) di Indonesia—menyatakan pihaknya sudah mengajukan mobil listrik ke Principal VW untuk masuk di Indonesia.
Hanya saja, pihak Principal VW masih mempertimbangkan kesiapan Indonesia untuk pasar mobil listrik.
"Untuk dapat mobil listrik jadi listing udah ada di mereka tapi tergantung ini seberapa ready," kata COO GMM Jonas Chendana kepada Bisnis, Rabu (29/1/2020).
Jonas mengaku masih pesimistis soal kesiapan infrastruktur dan regulasi soal mobil listrik di Indonesia. Menurut dia ihwal regulasi masih perlu didalami lagi.
"Infrastruktur belum clear dan dari regulasinua juga mungkin masih perlu didalami lagi," ucapnya.
Sebelumnya, Volkswagen (VW) akan menggelontorkan investasi sebesar 60 miliar euro atau setara dengan US$66,12 miliar pada 2020—2024 untuk pegembangan mobil listrik, mobil hibrida, dan teknologi digital.
Baca Juga
Dalam keterangan resminya, VW menyatakan bahwa 40 persen dari investasi itu akan digunakan untuk keperluan riset dan pengembangan mobil listrik beserta pembelian aset untuk menunjang hal itu. Besaran investasi tersebut diklaim lebih tinggi sekitar 10 persen dari perencanaan sebelumnya.
Sekitar 33 miliar euro di antaranya akan digunakan untuk mengembangkan mobil listrik atau electromobility, sedangkan 27 miliar euro sisanya akan diperuntukan untuk keperluan pengembangan kendaraan hibrida dan digitalisasi teknologi mobil mereka.