Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ikut Giicomvec 2020, Daimler Bawa 2 Produk Anyar

Kedua model itu disebut baru pertama kali masuk ke Indonesia dan akan langsung mejeng Giicomvec 2020.
Presiden Director PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia, Jung Woo Park (kanan) berfoto bersama dengan Presiden Director, PT Daimler Commercial Vehicle Manufacturing Indonesia, Tim Grieger (kiri), di Wanaherang, Bogor, (18/82/2020)/Antara News-Chairul Rohman.
Presiden Director PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia, Jung Woo Park (kanan) berfoto bersama dengan Presiden Director, PT Daimler Commercial Vehicle Manufacturing Indonesia, Tim Grieger (kiri), di Wanaherang, Bogor, (18/82/2020)/Antara News-Chairul Rohman.

Bisnis.com, JAKARTA - Pameran kendaraan komersial atau niaga tahunan, Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (Giicomvec) 2020 bakal dihelat di Jakarta Convention Center (JCC) pada 5 - 8 Maret 2020.

Sejumlah produsen yang terlibat dalam ajang tahunan itu pun bersiap untuk menyajikan produk anyarnya. Salah satunya adalah Daimler Commercial Vehicle Indonesia yang akan menghadirkan dua produk baru di ajang tersebut.

"Produk barunya truk dengan kode sasis 2536A 4x4 (Arocs) dan 3242 LS (Actros)," kata Presiden Direktur Daimler Commercial Vehicle Indonesia, Jung Woo Park, Selasa, (18/2/2020).

Kedua model itu disebut baru pertama kali masuk ke Indonesia dan akan langsung mejeng Giicomvec 2020. Selain itu ada juga produk lama yang akan tetap dipajang yakni Bus Mercedes-Benz OH 1626 berbalut Karoseri Laksana dan Tentrem.Tak hanya itu, ada juga produk update yang datang dari jenis truk dengan kode sasis 2528 CH (Axor). Truk Axor 2528 CH akan hadir dengan varian Bogie Suspension 6x2 Rigid dan Hub-reduction 6x4 model tipper.

Bogie Suspension sendiri merupakan fitur terbaru dari Mercedes-Benz dikembangkan secara khusus untuk kebutuhan pelanggan Indonesia. Fitur-fitur terbaru ini diharapkan bisa meningkatkan volume penjualan bus dan truk Mercedes-Benz di Indonesia.

"Axor nanti pakai bogie suspension, yang parabola terbalik itu lebih tebal sebagai pengganti balancer," kata dia.

Sementara untuk truk Daimler bertenaga listrik, DCVI memastikan tidak akan membawa produknya. Alasannya, kendaraan EV niaga belum bisa karena infrastruktur belum memadai.

"Sebenarnya ada eActros dan bus eCitaro tapi tidak dibawa," ucap Jung.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper