Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Video Kurang Akurat, Rekor Mobil Tercepat SSC Tuatara Dianggap Palsu

Klaim rekor mobil tercepat di dunia yang dipecahkan Shelby Super Cars (SSC) Tuatara menuai kontroversi setelah kesahihan rekor tersebut dipertanyakan banyak pihak.
Tuatara adalah hypercar unik yang lahir dari puncak dari penelitian dan pengembangan selama lebih dari satu dekade untuk menghasilkan kendaraan yang legal di jalan raya dan berperforma tinggi yang mampu memberikan pengalaman berkendara seperti dunia lain. Dipengaruhi oleh aerodinamika dan performa jet tempur, kehadiran Tuatara menginspirasi rasa intensitas dan desain yang sederhana. Profilnya yang mencolok adalah fungsinya yang futuristik, namun abadi dalam bentuknya. foto sscnorthamerica.com
Tuatara adalah hypercar unik yang lahir dari puncak dari penelitian dan pengembangan selama lebih dari satu dekade untuk menghasilkan kendaraan yang legal di jalan raya dan berperforma tinggi yang mampu memberikan pengalaman berkendara seperti dunia lain. Dipengaruhi oleh aerodinamika dan performa jet tempur, kehadiran Tuatara menginspirasi rasa intensitas dan desain yang sederhana. Profilnya yang mencolok adalah fungsinya yang futuristik, namun abadi dalam bentuknya. foto sscnorthamerica.com

Bisnis.com, JAKARTA - Klaim rekor mobil tercepat di dunia yang dipecahkan Shelby Super Cars (SSC) Tuatara menuai kontroversi setelah kesahihan rekor tersebut dipertanyakan banyak pihak.

SSC Tuatara melakukan tes performa sebanyak dua kali pada 10 Oktober di State Route 160, Amerika Serikat. Uji pertama mobil ini mencatatkan 508,73 km/jam, sedangkan tes kedua meraih 532,93 km/jam.

Seperti yang diberitakan Car and Driver, Pendiri SSC Jerod Shelby segera mengeluarkan pernyataan sebagai tanggapan atas kontroversi tersebut.

"Entah bagaimana, ada campur aduk di sisi pengeditan dan saya menyesal mengakui bahwa tim SSC belum mengecek ulang keakuratan video sebelum dirilis," ujarnya.

SSC menyatakan mereka telah menyelesaikan proses pengaturan rekor pada kecepatan yang dibuktikan. Mereka juga menyatakan memiliki semua dokumentasi yang relevan dari 15 sensor satelit, serta saksi independen. Seluruh bukti itu segera diserahkan ke Guinnes untuk mendapatkan sertifikasi.

"Kabar baiknya, kami berhasil, dan angkanya memang ada di pihak kami. Kabar buruknya, hanya setelah fakta tersebut kami menyadari bahwa penggambaran kecepatan lari, dalam bentuk video, secara substansial tidak benar," kata Shelby.

Shelby mengaku menyesal karena video yang dibagikan kepada publik tidak menggambarkan secara akurat apa yang terjadi pada 10 Oktober.

"Driven Studios memang memiliki rekaman ekstensif dari semua yang terjadi dan bekerja dengan SSC untuk merilis rekaman sebenarnya dalam bentuk paling sederhana. Kami akan membagikannya segera setelah tersedia," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper