Bisnis.com, JAKARTA – Mengelola kendaraan niaga secara tepat merupakan sebuah investasi bisnis. Namun, banyak kondisi kendaraan niaga yang cepat menurun dalam waktu singkat akibat sering beroperasi tak sesuai kebutuhan atau mengalami kecelakaan.
Padahal, dengan strategi pemilihan dan pengelolaan yang tepat, kendaraan niaga seperti truk dan bus dapat bertahan hingga 5 atau 10 tahun lebih.
National Sales Manager Tire & Bus Radial, PT Hankook Tire Sales Indonesia Ahmad Juweni mengatakan salah satu kendala dalam pengelolaan kendaraan niaga adalah soal pemilihan komponen penunjang kendaraan seperti ban.
Menurutnya, untuk mendapatkan kinerja maksimal dari kendaraan niaga, pengusaha perlu memilih ban yang sesuai dengan kondisi operasional. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam memilih ban adalah jenis pola tapak ban.
“Pola tapak ban sangat mempengaruhi kinerja truk atau bus antara lain untuk kinerja traksi, pengereman, akselerasi, efisiensi bahan bakar, kemampuan manuver, tingkat kebisingan hingga daya tahan ban,” katanya, dalam keterangan tertulis, Senin (8/2/2021).
Ahmad menjelaskan setidaknya ada tiga pola tapak ban yang perlu dipahami dan dipertimbangkan pengguna truk atau bus sebelum memilih ban untuk kendaraan niaganya
Baca Juga
1. Pola Tapak Ban “Rib”
Jenis ini paling banyak digunakan, khususnya untuk kendaraan niaga baik truk maupun bus yang banyak beroperasi pada kondisi on-road atau jalan halus.
Dengan bentuk alur seperti cacing atau huruf S vertikal, ban berpola seperti ini memiliki hambatan gulir lebih rendah, memberikan kontrol kemudi yang lebih baik, dapat digunakan untuk kecepatan cukup tinggi, serta cocok untuk medan jalan aspal dan beton.
Ban dengan pola rib tidak cocok untuk off-road atau jalan tanah dan lumpur karena traksi yang rendah.
2. Tapak Ban “Lug”
Bagi kendaraan yang sering menerjang medan berat seperti tanah dan lumpur, model tapak ban “Lug” yang berbentuk alur tegak lurus di seluruh lingkar ban dapat menjadi pilihan.
Ban dengan tapak ini memiliki level traksi yang lebih tinggi. Namun, ban ini memiliki tingkat kebisingan berlebih jika dipacu pada kecepatan tinggi dan kurang tahan terhadap panas. Kendaraan pertambangan dan jenis dump truck bisa menggunakan ban ini.
3. Tapak Ban Rib-Lug
Untuk kendaraan niaga yang beroperasi pada kondisi jalan kombinasi, disarankan memakai kombinasi Rib-Lug. Ban ini memiliki kontrol arah yang lebih baik karena pola Rib di tengah ban dan Lug pada sisi ban menjaga daya pengereman optimal dan traksi yang baik.
Desain campuran ini menawarkan kinerja yang lebih seimbang dan cocok untuk jalan beraspal dan tanah yang sesuai dengan karakteristik jalanan dan musim di Indonesia.