Bisnis.com, JAKARTA – Lexus Indonesia di bawah naungan PT Toyota Astra Motors akan memanfaatkan momentum tren kendaraan listrik dan insentif dari pemerintah untuk memacu penjualan pada tahun ini.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Lexus mencatatkan penjualan ritel sebanyak 1.000 unit. Penjualan mobil mewah asal Jepang ini naik 1,2 persen dibandingkan 2020 yang hanya membukukan 968 unit.
Marketing Direktur PT Toyota Astra Mobil (TAM) Anton Jimmy mengatakan penjualan Lexus tumbuh pesat pada akhir tahun lalu, terutama setelah adanya perubahan PPnBM berdasarkan CO2. Dengan adanya regulasi ini, mobil Lexus dengan teknologi yang ramah lingkungan mendapatkan penurunan PPnBM sehingga memacu permintaan beberapa model seperti Hybrid Lexus (ES dan LS) serta yang ber CC di atas 3000 seperti LM.
"Namun sayangnya demand ini terjadi di akhir tahun sehingga kami belum bisa menyerap secara maksimal, terutama dengan produksi akhir tahun yang cukup terbatas," ujar Anton kepada Bisnis, Rabu (19/1/2021).
Pada tahun ini, Lexus akan tetap mengedepankan kendaraan ramah lingkungan terutama kendaraan hybrid dan memaksimalkan kesempatan dari penurunan PPnBM tersebut.
Anton menambahkan Lexus tetap mengedepankan pelayanan yang mewah nan personal untuk seluruh konsumen customer Lexus dengan menambahkan new luxury lifestyle experience.
Adapun dalam menunjang elektrifikasi di Indonesia, Lexus menyediakan infrastruktur elektrik dalam bentuk Lexus Exclusive Charging Network, yaitu lokasi pengisian baterai kendaraan listrik khusus Lexus di berbagai titik di Lexus Exclusive Parking Privilege dan Lexus Galleries.
Melalui layanan ini, pelanggan dapat merasakan Omotenashi khas Lexus sambil menunggu pengisian baterai mobil dan tetap dapat beraktivitas dengan nyaman.