Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Motor Listrik Gogoro Afiliasi GoTo, Yang Lain Boleh Masuk ke Gojek?

Kehadiran Gogoro membangun optimisme bahwa era sepeda motor listrik semakin dekat, karena menawarkan kemudahan dalam hal pengisian dan penukaran baterai.
Hon Hai Precision Industry Co. Ltd. (Foxconn), Gogoro Inc, PT Industri Baterai Indonesia (IBC), dan PT Indika Energy Tbk menandatangani komitmen kerja sama untuk membangun ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia dengan nilai total investasi mencapai US$8 miliar (setara Rp114 triliun). / Indika Energy
Hon Hai Precision Industry Co. Ltd. (Foxconn), Gogoro Inc, PT Industri Baterai Indonesia (IBC), dan PT Indika Energy Tbk menandatangani komitmen kerja sama untuk membangun ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia dengan nilai total investasi mencapai US$8 miliar (setara Rp114 triliun). / Indika Energy

Bisnis.com, JAKARTA- Sepeda motor listrik mulai “naik daun”. Penggunaan Gesits yang merupakan sepeda motor lokal di beberapa instansi, serta pernyataan resmi Gojek yang mendatangkan Skuter Listrik Gogoro memunculkan antusiasme terhadap kendaraan ramah lingkungan tersebut.

Dari beberapa pabrikan sepeda motor di Indonesia pun menyatakan siap mengembangkan produk berbasis baterai listrik. Namun hingga kini rencana tersebut masih belum terlihat nyata, teknologi baterai yang beragam antar pabrikan dan fasilitas penukaran ataupun pengisian daya merupakan kendala terbesar.

Sebaliknya, problem itu bukanlah persoalan buat Gogoro. Skuter listrik asal Taiwan itu datang berikut dengan fasilitas penukaran baterai. Hal ini membuat skuter listrik Gogoro lebih mudah mengisi daya, bahkan dibandingkan harus mengisi BBM di SPBU.

Kehadiran Gogoro seakan sejalan dengan keinginan Gojek mencapai target nol emisi pada 2030. Gojek akan melakukan uji coba 5.000 motor listrik pada tahun 2022. Kemudian, sepeda motor listrik itupun akan disewakan kepada para mitra pengemudi.

"Kami terus berinovasi bahwa Gojek akan fokus untuk opsi perjalanan yang ramah lingkungan,” ujar Head of Global Transport Marketing Gojek, Amanda Parikesit beberapa waktu lalu.

Di lain sisi, ada keinginan dari Menteri BUMN Erick Thohir agar Gojek juga melirik produk motor listrik lokal Gesits. Skuter listrik Gesits hingga kini diproduksi oleh PT WIKA Industri Manufaktur (Wima).

Pada kenyataannya, hubungan Gojek dengan Gogoro bukan sekadar kemitraan antar pengguna produk dan produsen. Lebih dari itu, keduanya memiliki hubungan afiliasi.

Seperti disebutkan dalam laman resmi Gogoro pada 18 Januari lalu, Gogoro membangun kemitraan strategis dengan berbagai raksasa teknologi global. Untuk urusan pendanaan, Gogoro mengandalkan instrumen PIPE (Private Investment in Public Equity).

Instrumen ini biasa digunakan untuk perusahaan yang membutuhkan modal kerja. Nama-nama besar seperti Hero Motorcorp dan Foxconn. Selain nama tersebut, nyatanya GoTo Group yang disebut sebagai perusahaan teknologi terbesar di Indonesia ikut mendanai Gogoro.

GoTo sendiri merupakan kolaborasi antara Gojek Group dan Tokopedia. Alhasil, langkah Gojek mengundang Gogoro ke pasar skuter listrik Tanah Air sangat masuk akal, karena bagian dari ekosistem global GoTo.

Bisnis.com telah menghubungi pihak Gojek. Namun hingga hari ini, Kamis (3/2/2022), pihak Gojek belum merespon.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper