Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anomali Penjualan Mobil Double Cabin, Mulai Surut?

Di saat penjualan mobil komersial lain masih naik secara bulanan, minat publik terhadap model double cabin justru terindikasi turun.
Ilustrasi Chevrolet Colorado, salah satu mobil kabin ganda. Penjualan mobil kabin ganda atau double cabin di Indonesia mengalami koreksi bulanan pada Juni 2022, meski masih tumbuh dalam tren semesteran secara yoy. - Chevrolet
Ilustrasi Chevrolet Colorado, salah satu mobil kabin ganda. Penjualan mobil kabin ganda atau double cabin di Indonesia mengalami koreksi bulanan pada Juni 2022, meski masih tumbuh dalam tren semesteran secara yoy. - Chevrolet

Bisnis.com, JAKARTA – Mobil model kabin ganda atau double cabin menjadi satu-satunya kendaraan jenis niaga yang penjualannya turun secara bulanan dari bulan Mei ke Juni 2022. Capaian tersebut juga jadi yang paling rendah dibandingkan bulan lain selama semesterI/2022.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan mobil kabin ganda secara wholesale pada bulan lalu adalah 701 unit. Capaian tersebut turun 1248 persen dibandingkan rapor Mei 2022, yang laku sebanyak 801 kendaraan.

Realisasi tersebut jadi yang paling rendah dibandingkan bulan lainnya sepanjang tahun ini. Secara berturut-turut dari Januari hingga April 2022 adalah 964 unit, 1.658 unit, 2.328 unit, dan 2.811 unit.

Meski begitu, penjualan kabin ganda pada semester I/2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebenarnya masih tumbuh 54,77 persen, yaitu dari 5.985 unit ke 9.263 unit.

Sementara itu, seturut pantauan Bisnis, penjualan mobil tipe lain pada Juni rata-rata tumbuh dibandingkan bulan sebelumnya. Bahkan truk kecil naik 64,90 persen.

Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan bahwa untuk produk keluarannya, penjualan Hilux D-Cab tumbuh hampir dua kali lipat pada semester I/2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Tahun lalu di level 2.940 unit ke tahun 2022 ini ada di level 5.557 unit periode Januari sampai Juni dan menguasai lebih dari 51 persen market share,” katanya saat dihubungi akhir pekan ini.

Anton menjelaskan bahwa Hilux D-Cab mengalami penurunan pada dua bulan terakhir. Dari yang biasanya di atas 1.000 unit di tahun 2022 jadi antara 400 unit hingga 500 unit rata-rata per bulan. Hal tersebut tidak hanya terjadi pada Hilux, tapi juga di kompetitor Toyota.

Meski pasar pasar komersial secara total tengah tumbuh, Toyota, tambah Anton, melihat ada berbagai dinamika yang terjadi sehingga cukup berpengaruh pada penjualan. Salah satunya dari sisi permintaan yang tidak selalu sama dan berbeda dari berbagai model.

“Tapi pastinya akan kita pantau terus ke depan agar tetap bisa positif pertumbuhan totalnya sampai akhir tahun, termasuk pasar double cabin,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper