Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Taliban Pamer Mobil Sport Buatan Lokal Mada 9, Bakal Dijual?

Taliban memamerkan mobil sport pertama buatan Afghanistan bernama Mada 9. Begini penampakannya.
Taliban memamerkan Mada 9 sebagai mobil sport pertama buatan Afghanistan - Youtube Entop.
Taliban memamerkan Mada 9 sebagai mobil sport pertama buatan Afghanistan - Youtube Entop.

Bisnis.com, JAKARTA – Kelompok yang menguasai pemerintahan Afghanistan, Taliban baru saja memamerkan mobil sport buatan lokal mereka bernama Mada 9.

Dikutip businessinsider.com, Minggu (22/1/2023), mobil sport ini dibangun selama 5 tahun oleh sebuah perusahaan bernama Entop dengan tim yang terdiri dari 30 insinyur dan perancang dari Institut Kejuruan Teknis Afghanistan (ATVI).

Desainer Mada 9, Mohammad Riza Ahmadi, mengatakan kepada media lokal Afghanistasn, Tolo News bahwa dia berharap mobil tersebut akan menjadi mercusuar bagi negara tersebut.

“Mobil ini akan menjadi duta dan akan melaju melintasi Afghanistan serta menyampaikan nilai ilmu kepada masyarakat,” kata Ahmadi dikutip businessinsider.com, Minggu (22/1/2023)

Menurut Ahmadi mobil ini sudah mendapatkan penawaran untuk dilego beberapa orang. Namun, Mada 9 untuk saat ini masih dalam tahap prototipe dan belum ada rencana untuk dijual.

Secara tampilan Mada 9 terlihat seperti mobil-mobil sport ala Lamborghini dengan lekukan aerodinamis pada tubuh mobil. Adapun, disematkannya lampu LED futuristic yang tipis depan belakang agar lebih terkesan sangar.

Meski Entop tidak menjelaskan spesifikasinya secara detail, tapi dikabarkan Mada 9 memiliki mesin berbasis Toyota Corolla Cross 1,8 liter DOHC 16-Valve VVT-i yang dapat menghasilkan 166 hingga 187 hp.

Media lokal Afghanistan juga meyebutkan bahwa mesin internal combustion engine (ICE) tersebut dapat diganti dengan powertrain listrik nantinya setelah persiapan untuk produksi selesai.

Adapun, Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid sempat mengunggah video Mada 9 yang sedang dipacu melakukan akselerasi memutar di atas salju. "Mobil buatan Afghanistan," tulisnya dalam unggahan Twitter, Senin (16/1/2023).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper