Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sawit Hingga Batu Bara Masih Lesu, Penjualan Truk Hino Turun 9,63%

Penjualan truk Hino secara wholesales mencapai 21.275 unit sepanjang Januari-Oktober 2023 turun 9,63% secara tahunan.
Hino New Generation Ranger FL 235 JW 6x2. /Hino Motors
Hino New Generation Ranger FL 235 JW 6x2. /Hino Motors

Bisnis.com, JAKARTA — Kelesuan permintaan komoditas batu bara maupun sawit masih menjadi faktor utama penyebab melorotnya penjualan truk dari PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI).

Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo penjualan truk Hino secara wholesales mencapai 21.275 unit sepanjang Januari-Oktober 2023 turun 9,63% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 23.544 unit

Rinciannya untuk light truck mencapai 8.072 unit atau turun 18,24%, medium truck sebanyak 1.601 unit atau turun 13,92%, dan heavy truck sejumlah 11.602 unit atau turun 1,76%.

Chief Operating Officer (COO) Hino Motors Santiko Wardoyo mengatakan adanya penurunan memang disebabkan oleh komoditas batu bara yang masih lesu, termasuk untuk segmen truk ringan atau light truck.

“Kalau Sumatra mengangkut batu bara pakai truk kecil, dan juga ini ada kasus El Nino yang membuat sawit turun juga,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (22/11/2023).

Sementara sektor lain seperti logistik, dan juga infrastruktur memang terbilang stabil dari segi permintaannya. Namun, komoditas masih menjadi sektor utama dalam mendorong penjualan truk.

Di satu sisi, dia menyebut sektor komoditas perlahan sudah mulai berjalan naik. Sementara sektor pertambangan disebut masih berpotensi mengalami pertumbuhan permintaan.

“Batu bara sudah mulai naik lagi ya kita lihat lah. Masih ada waktu sampai akhir tahun,” katanya.

Mengenai proyeksi penjualan sampai akhir 2023, dia mengatakan kinerja akan cenderung stagnan atau berada di level yang sama dengan 2022. Adapun sepanjang 2022, penjualan truk Hino tercatat mencapai 29.874 unit.

Sepanjang 2022, penjualan light truck dari Hino tercatat mencapai 12.948 unit, medium truck 2.324 unit, serta heavy truck sebanyak 14.602 unit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper