Bisnis.com, JAKARTA — Neta Indonesia menilai kehadiran merek mobil listrik lainnya seperti BYD, Chery, dan VinFast membuat pasar otomotif Indonesia menjadi lebih menarik dengan kehadiran segmen dan inovasi yang beragam.
Director of External Affairs and Product Neta Auto Indonesia, Fajrul Ilhami mengatakan pasar mobil listrik untuk awal tahun ini terbilang menarik seiring konsumen adanya peningkatan selera dari konsumen akan produk ramah lingkungan.
Menurutnya, kepercayaan masyarakat terhadap performa mobil listrik untuk jangka panjang juga semakin terbentuk dan dapat menjadi momen yang tepat untuk menawarkan inovasi dan teknologi bagi pasar Indonesia.
Dia juga mengatakan, Neta masih optimistis penjualan mobil listrik akan terus meningkat pada tahun ini. Terlebih lagi pertumbuhan pasar didukung oleh regulasi yang diterbitkan oleh pemerintah.
“Selain itu, terdapat perkembangan signifikan dari segi brand dengan berbagai produsen mobil telah mulai menghadirkan segmen model dan inovasi,” katanya kepada Bisnis, Sabtu (2/3/2024).
Adapun data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menunjukkan penjualan mobil listrik Neta V mencapai 39 unit pada Januari 2024. Namun, merek asal China ini mengaku hal tersebut bukanlah sebuah kepuasan.
Neta masih berupaya untuk melakukan peningkatan mulai dari segi produk untuk mobil listrik, hingga layanan purna-jual atau aftersales untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia.
“Kami bersyukur dengan pencapaian saat ini, tapi tentunya ini bukan sebuah kepuasan, dan justru mendorong kami untuk terus bertumbuh,” tuturnya.
Pada Oktober 2023, Neta V resmi diluncurkan dengan harga on-the-road (OTR) Rp379 juta untuk wilayah Jakarta. Produk ini pun masih diimpor secara utuh atau completely built up (CBU) dari Thailand.
Merek asal China ini juga masih berupaya untuk menghadirkan produk baru pada tahun ini. Terlebih, fasilitas dan regulasi yang ada sudah memadai untuk menumbuhkan pasar mobil listrik.