Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4 Tips Memilih Mobil Listrik dan Mobil Konvensional

Kenali kebiasaan berkendara harian, sebelum memutuskan untuk membeli mobil listrik yang tepat.
Deretan mobil PT BYD Motor Indonesia yang bakal diserahkan kepada konsumen di Indonesia. - Bisnis/Nuhansa Mikrefin
Deretan mobil PT BYD Motor Indonesia yang bakal diserahkan kepada konsumen di Indonesia. - Bisnis/Nuhansa Mikrefin

Bisnis.com, JAKARTA - Mobil menjadi alat transportasi pilihan banyak orang karena dinilai lebih efisien dan tentunya lebih nyaman. Simak tips memilih mobil biasanya dan mobil listrik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Dilansir dari laman greenlivingblog.org.uk, Senin (15/7/2024) banyaknya pilihan mobil listrik secara tidak langsung menimbulkan kebingungan tersendiri bagi orang-orang yang memilih mobil listrik sebagai mobil pertama mereka, terlebih lagi jika tidak mengerti tentang mesin mobil.

Simak 4 tips memilih mobil listrik yang tepat sesuai kebutuhan:

1. Tentukan anggaran

Jangan lupa untuk memperhitungkan total biaya, termasuk harga pembelian, peralatan pengisian daya, dan penghematan jangka panjang pada bahan bakar dan pemeliharaan kendaraan.

Jika rutin bepergian dalam zona emisi berbayar seperti Ultra Low Emission Zone (ULEZ) di London atau Clean Air Zones (CAZ) di berbagai kota, mengendarai kendaraan listrik adalah pilihan yang sangat tepat.

2. Nilai kebiasaan mengemudi dan pertimbangkan jangkauan

Kenali kebiasaan berkendara harian sangat penting dalam memilih kendaraan listrik yang tepat. Pertimbangkan jarak tempuh dan situasi perjalanan harian, seperti perjalanan di perkotaan ataupun pedesaan.

Kebanyakan kendaraan listrik modern memiliki jangkauan yang cukup untuk menempuh rata-rata perjalanan, tetapi harus dipastikan bahwa tipe yang akan dipilih sesuai dengan cara berkendara masing-masing.

3. Riset terkait opsi pengisian daya

Periksa ketersediaan infrastruktur pengisian daya di area dan di sepanjang rute rutin, serta nilai kesesuaian rumah untuk pengisian daya. Pengisian daya di rumah dapat membuat kendaraan listrik jauh lebih terjangkau, karena penggunaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

4. Pertimbangkan nilai jual

Nilai jualnya dapat bervariasi secara signifikan berdasarkan faktor-faktor seperti reputasi merek, fitur, ataupun kemajuan teknologi yang berubah seiring berjalannya waktu. Meskipun tidak dapat memprediksi secara akurat, melihat nilainya melalui tipe bekas dapat menjadi acuan atau gambaran kasar yang bisa digunakan.

Jika Anda tidak berminat membeli kendaraan listrik, tidak ada salahnya untuk tetap memilih kendaraan konvensional.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper