Bisnis.com, JAKARTA — Oli gardan memiliki peran krusial dalam menjaga performa kendaraan, khususnya mobil bertransmisi otomatis.
Pelumas ini bekerja untuk memastikan sistem gardan atau komponen yang mengatur distribusi tenaga ke roda berfungsi optimal dan bebas dari kerusakan akibat gesekan berlebih.
Idealnya, oli gardan diganti setiap 6.000 atau 8.000 kilometer. Namun, interval ini bisa lebih pendek tergantung kondisi jalan dan gaya berkendara.
Mobil yang sering digunakan di daerah berbukit atau lalu lintas padat membutuhkan perhatian ekstra, sehingga dianjurkan untuk rutin mengganti oli gardan.
Melansir laman resmi Daihatsu, berikut ini sejumlah fungsi penting oli gardan pada mobil matic serta dampak yang bisa ditimbulkan jika terlambat diganti.
Fungsi Oli Gardan
Baca Juga
1. Melumasi Gear Ratio
Gear ratio pada mobil matic bekerja secara intens dalam proses perpindahan gigi. Oli gardan berfungsi melumasi komponen ini agar tidak terjadi gesekan berlebih. Jika pelumasan tidak optimal, gear ratio bisa aus dan mengalami kerusakan serius.
Waktu ideal penggantian oli gardan disarankan setiap 6.000–8.000 km, tergantung penggunaan dan kondisi jalan.
2. Mengurangi Risiko Suara Bising
Kondisi oli gardan yang kotor atau aus dapat menyebabkan gir transmisi bergesekan tanpa pelindung, menimbulkan suara bising dari area CVT. Gejala ini bisa menjadi indikator awal kerusakan komponen gardan dan transmisi.
3. Menjaga Keseimbangan Roda Saat Belok
Fungsi gardan adalah mengatur kecepatan putaran roda kanan dan kiri saat mobil berbelok. Tanpa pelumasan yang memadai, kedua roda bisa berputar pada kecepatan yang sama, membuat mobil sulit dikendalikan dan meningkatkan risiko kecelakaan.
4. Meminimalkan Gesekan Komponen Gardan
Oli gardan berperan dalam mengurangi gesekan antara gear, poros, dan bearing saat kendaraan melaju. Minimnya pelumas akan membuat komponen saling bergesekan secara langsung, meningkatkan keausan bahkan potensi kerusakan permanen.
5. Menjaga Suhu Gardan Tetap Stabil
Pelumas ini juga berfungsi sebagai pendingin. Oli akan menyerap panas dari gesekan internal dan menjaga suhu sistem gardan tetap stabil. Jika tidak diganti secara berkala, suhu bisa naik drastis hingga menyebabkan overheat.
Dampak Jika Telat Ganti Oli Gardan
Sering kali pengemudi mengabaikan jadwal penggantian oli gardan. Padahal, penundaan ini bisa memicu berbagai masalah teknis yang memengaruhi performa dan keselamatan berkendara.
1. Muncul Suara Kasar dari Mesin
Gesekan tanpa pelumas akan menimbulkan bunyi kasar yang mengganggu kenyamanan dan menandakan adanya kerusakan di dalam sistem transmisi.
2. Risiko Overheat Meningkat
Oli gardan yang sudah jenuh tidak bisa lagi menyerap panas. Ini membuat gardan berisiko mengalami kenaikan suhu ekstrem yang dapat berujung pada kerusakan komponen.
3. Kinerja Mesin Menurun
Tanpa pelumasan yang cukup, pergerakan komponen gardan akan terganggu. Mobil menjadi tersendat, bahkan bisa mogok dalam kondisi tertentu.
4. Keseimbangan Putaran Roda Terganggu
Jika gardan kehilangan fungsi optimalnya, roda mobil bisa berputar tidak seimbang, menyulitkan manuver dan meningkatkan potensi kecelakaan.
5. Kerusakan Gear Ratio
Gear ratio yang tidak dilumasi dengan baik akan aus lebih cepat. Perpindahan gigi menjadi tidak halus dan kendaraan kehilangan efisiensi.