Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BYD Catat Rekor Penjualan Mobil di China Usai Tebar Diskon 34%

Sepanjang tahun ini, BYD telah menjual 1,76 juta unit dari target tahunan sebesar 5,5 juta unit.
BYD resmi luncurkan Sealion 7 di IIMS 2025. (Bisnis/Rizqi Rajendra)
BYD resmi luncurkan Sealion 7 di IIMS 2025. (Bisnis/Rizqi Rajendra)

Bisnis.com, JAKARTA - BYD Co. membukukan penjualan tertinggi pada Mei di China setelah memberi diskon besar-besaran hingga 34%.

Dikutip Bloomberg, pengumuman pada Minggu (1/6/2025) menyebutkan total penjualan mencapai 382.476 unit yang didominasi oleh tenaga listrik murni.

Sepanjang tahun ini, BYD telah menjual 1,76 juta unit dari target tahunan sebesar 5,5 juta unit.

Dari jumlah tersebut, mobil penumpang berjumlah 376.930. Khususnya, penjualan kendaraan listrik penumpang bertenaga baterai BYD sebanyak 204.369 unit melampaui penjualan kendaraan hibrida plug-in sebanyak 172.561.

Asosiasi Produsen Otomotif China mengatakan pada pernyataan hari Sabtu bahwa perang harga yang tidak teratur meningkatkan persaingan yang ketat sehingga dapat menekan margin keuntungan perusahaan. Mereka mengatakan tanpa menyebtu nama perusahaan tertentu.

"[Hal itu akan] mengganggu kualitas produk dan jaminan layanan purnajual, tidak hanya menghambat perkembangan industri yang sehat tetapi juga membahayakan hak-hak konsumen dan menimbulkan risiko keselamatan," kata mereka.

Diskon yang diterapkan BYD telah memicu teguran dari pelaku usaha. Analis Citi Research memperkirakan setelah diskon BYD, penjualan ke diler bakal melonjak hingga 30%-40%.

Pemangkasan harga ini mengakibatkan sahamnya dan saham produsen kendaraan listrik lainnya anjlok.

Berdasarkan data Dataforce, BYD Co. memimpin pangsa pasar kendaraan listrik di Eropa menjadi 8,9% pada April, yang merupakan pangsa pasar terbesar sejak Juli 2024.

"Merek-merek China berhasil beradaptasi dengan lingkungan pasar yang baru," kata Julian Litzinger, analis Dataforce. Peningkatan besar dalam penjualan hibrida China berhasil mendongkrak kinerja mereka di Eropa secara keseluruhan.

Merek China menyumbang 7,6% penjualan mobil hibrida di seluruh Eropa bulan lalu, kata Dataforce, lebih tinggi dari kurang dari 1% tahun sebelumnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Editor : Nindya Aldila
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper