Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Mobil China Chery Segera Lampaui 5 Juta Unit

Chery siap mencatatkan ekspor kumulatif 5 juta unit per Juni 2025.
Seremoni peluncuran Chery Tiggo 8 di Jakarta, Selasa (8/10/2024)/Bisnis-Rizqi Rajendra
Seremoni peluncuran Chery Tiggo 8 di Jakarta, Selasa (8/10/2024)/Bisnis-Rizqi Rajendra

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen mobil asal China, Chery Automobile Co. bersiap mencatatkan angka ekspor kumulatif sebanyak 5 juta unit pada pertengahan tahun ini. 

Adapun, Chery telah resmi menjadi eksportir utama mobil penumpang di China sejak lebih dari 2 dekade silam.

Target ini diumumkan langsung oleh Chairman Chery Yin Tongyue dalam ajang International Automotive and Supply Chain Expo 2025 di Hong Kong, Kamis (12/6/2025).

Chery memproyeksikan pencapaian tersebut akan terealisasi pada akhir Juni 2025, bertepatan dengan debut resminya di Hong Kong Auto Expo. Perusahaan juga berencana meluncurkan lini produk secara komersial di wilayah tersebut sebelum akhir tahun.

Pada pameran tersebut, Chery memperkenalkan 12 model kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dari tujuh sub-brand, yakni Chery, Exeed, Jetour, iCAR, Luxeed, Omoda, dan Jaecoo. 

Seluruh model menyasar berbagai segmen kebutuhan mobilitas, mulai dari kendaraan harian hingga off-road. Hal itu menandai strategi diversifikasi produk dan elektrifikasi Chery yang kian agresif.

Dilaporkan Car News China, sepanjang periode Januari–Mei 2025, Chery mencatat penjualan global sebanyak 1,02 juta unit atau naik 14% secara tahunan (year-on-year/yoy). 

Penjualan kendaraan elektrifikasi pun melonjak 111,5% yoy menjadi 287.798 unit, sementara ekspor mencapai 443.940 unit pada 5 bulan pertama 2025, menjadikan Chery sebagai eksportir kendaraan terbesar di China saat ini.

Hingga akhir Mei 2025, basis pengguna global Chery menembus angka 16,7 juta, termasuk 4,94 juta konsumen luar negeri.

Di lain sisi, Chery telah mengajukan permohonan pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Hong Kong pada awal 2025. Langkah ini bertujuan menjadikan Hong Kong sebagai pusat strategis global perusahaan dalam bidang keuangan, logistik, dan inovasi Chery.

Tak hanya itu, Chery juga membuka opsi pembangunan basis manufaktur di Hong Kong untuk memperluas jaringan produksi globalnya.

Sepanjang kuartal I/2025, Chery membukukan pendapatan sebesar 182,15 miliar yuan, atau sekitar US$25,1 miliar. Sementara itu, laba bersihnya tembus 11,31 miliar yuan atau sekitar US$1,56 miliar.

Manajemen Chery memastikan bahwa dana hasil IPO akan difokuskan untuk pengembangan kendaraan energi baru (new energy vehicle) serta perluasan pasar luar negeri. Langkah ini sejalan dengan strategi jangka panjang perusahaan dalam memperkuat pertumbuhan berbasis teknologi dan inovasi global.

Penjualan di Indonesia

Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Chery membukukan penjualan wholesales sebanyak 8.012 unit sepanjang Januari-Mei 2025. 

Sementara itu, penjualan retail alias dari dealer ke konsumen tercatat sebanyak 7.662 unit, dengan pangsa pasar (market share) 2,3%. Sederet model Chery, di antaranya Chery J6, Chery Omoda E5 EV, Chery Omoda 5, Chery Tiggo 7 dan Tiggo 8.

Sebelumnya, Country Director Chery Sales Indonesia (CSI) Zeng Shuo mengatakan, perseroan berencana untuk memproduksi lokal seluruh model yang dijual di Indonesia, dengan menumpang fasilitas milik mitra Chery, PT Handal Indonesia Motor (HIM) yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat. 

"Semua mobil Chery yang kami bawa ke Indonesia, kami punya rencana untuk merakit lokal di Indonesia. Jadi yang kemarin kami sudah mulai partnership di factory [PT Handal]," ujar Shuo di Jakarta, dikutip Selasa (25/3/2025).

Lebih lanjut, dia mengatakan, komitmen Chery untuk merakit seluruh modelnya di Tanah Air juga sejalan dengan upaya untuk memperluas lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. 

"Kami sudah merekrut dua kali lebih banyak pekerja, jadi kami juga mau berkontribusi untuk membuka lebih banyak lapangan pekerjaan di Indonesia. Jadi, sampai sekarang semua model yang kami jual sudah dirakit di Indonesia," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper