Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Otomotif Berharap Tuah GIIAS 2025

GIIAS 2025 diharapkan mendorong penjualan mobil yang turun 8,6% pada semester I/2025. Pameran ini berpotensi meningkatkan penjualan hingga 10% dengan peluncuran 40 model baru.
Pengunjung memadati pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (18/7/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memadati pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (18/7/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Ringkasan Berita
  • Pameran GIIAS 2025 diharapkan dapat meningkatkan penjualan mobil yang turun 8,6% secara wholesales dan 9,7% secara ritel pada semester I/2025.
  • Pengamat otomotif memprediksi GIIAS 2025 bisa meningkatkan penjualan mobil hingga 10% dengan ekspansi ke kota-kota besar dan peluncuran sekitar 40 model kendaraan baru.
  • Gaikindo menetapkan target moderat untuk GIIAS 2025, berharap dapat menyamai capaian tahun sebelumnya meskipun pasar otomotif sedang lesu.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA – Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025 bakal segera digelar pada 24 Juli-3 Agustus 2025 di ICE BSD City, Tangerang diharapkan mampu mendorong penjualan mobil yang masih lesu pada semester I/2025.

Pasalnya, sepanjang periode Januari-Juni 2025, total penjualan mobil wholesales ambles 8,6% year-on-year (yoy) menjadi 374.740 unit, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak 410.020 unit.

Sementara itu, penjualan mobil secara ritel pun turun 9,7% menjadi 390.467 unit, dibandingkan dengan 6 bulan pertama 2024 sebanyak 432.453 unit.

Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu memprediksi pameran GIIAS 2025 itu mampu meningkatkan penjualan mobil hingga 10%.

"Rangkaian GIIAS 2025 secara keseluruhan berpotensi menggenjot peningkatan sales di atas 10% dinilai cukup realistis. Karena rangkaian event ini berlangsung dengan ekspansi ke kota-kota besar seperti Surabaya, Semarang, Bandung, dan Makassar juga memperluas jangkauan pasar," ujar Yannes kepada Bisnis, Selasa (22/7/2025).

Menurutnya, kota-kota tersebut merupakan pusat daya beli utama 60% konsumen otomotif di Indonesia dan sarat dengan stimulasi pembiayaan, promosi, dan berbagai inovasi kendaraan terbaru dengan harga yang masuk ke segmen middle income class yakni Rp200 juta-Rp400 jutaan.

Dia pun berharap bahwa nilai transaksi di GIIAS 2025 mampu melampaui capaian tahun sebelumnya. Namun, lemahnya penjualan mobil baik secara wholesales maupun ritel menjadi tantangan utama.

"Harapannya bisa lebih tinggi dari 2024 ya, tetapi kita perlu lihat hasilnya nanti pasca-selesainya seluruh rangkaian event. Karena penjualan wholesales turun 8,6% dan penjualan ritel turun 9,7% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," pungkas Yannes.

Adapun, Gaikindo mengungkapkan bakal ada sekitar 40 model kendaraan yang dijadwalkan untuk diluncurkan di GIIAS 2025.

Beberapa merek mobil yang telah mengonfirmasi akan hadir, di antaranya pemain lama seperti Toyota, Honda, Suzuki, Daihatsu, Mitsubishi hingga Hyundai. Tak hanya itu, ada juga beberapa merek pemain baru asal China yang turut meramaikan GIIAS 2025, di antaranya BYD, AION, Aletra, BAIC hingga Geely.

Adapun, APM yang telah mengumumkan bakal merilis model terbaru di GIIAS 2025 di antaranya yakni Honda yang akan meluncurkan Step WGN Hybrid. Selain itu, beberapa merek yang mengonfirmasi peluncuran produk baru yakni Hyundai, BYD, Chery hingga Citroen.

Gaikindo Pasang Target Moderat

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi mengatakan, pihaknya menetapkan target moderat pada ajang GIIAS 2025 ini, lantaran kondisi pasar otomotif dalam negeri sedang mengalami penurunan.

Sebagai gambaran, pada penyelenggaraan GIIAS The Series 2024 membukukan nilai transaksi sebesar Rp20 triliun, dengan penjualan kendaraan sebanyak 40.000 unit. Nangoi mengatakan, target yang ditetapkan pada GIIAS 2025 kurang lebih sama dengan capaian tahun sebelumnya.

"Jadi, kita tidak terlalu muluk-muluk sebetulnya. Kalau kita bisa mengulangi kesuksesan tahun 2024 saja, itu sudah luar biasa. Karena terus terang, market-nya agak sedikit berat, dolar AS juga sudah mulai semakin tinggi,” ujar Nangoi saat Konferensi Pers GIIAS 2025 pada Rabu (16/4/2025).

Namun, seiring dengan banyaknya kehadiran merek-merek baru di industri otomotif nasional, Gaikindo optimistis bahwa penjualan mobil dapat kembali bergairah.

“Nah, yang menguntungkan adalah adalah bahwa masih banyak sekali model-model baru datang dengan harga yang lebih terjangkau. Mudah-mudahan [penurunan] ini bisa ditutup oleh produk tersebut,” jelas Nangoi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro