Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Motor dan PT Suzuki Indomobil Sales Minoru Amano menyampaikan bahwa pihaknya belum berencana melakukan elektrifikasi pada produk andalannya, Suzuki Carry.
“Suzuki Carry dijadikan EV, ini merupakan salah satu alternatif yang mungkin kita inginkan juga. Tapi kendaraan komersial ini kan berkaitan dengan beban,” katanya di sela acara GIIAS 2025, Tangerang, Rabu (30/7/2025).
Menurutnya, infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian daya (charger station) hingga jarak tempuh menjadi tantangan yang harus dibenahi sebelum memproduksi kendaraan niaga berbasis listrik.
Selain itu, sambung Amano, konsumen Carry tersebar di banyak daerah, termasuk pelosok, sehingga ada banyak keterbatasan di ekosistem kendaraan listrik.
"Karena kalau listrik itu jarak tempuh. Penggunaan kendaraan ini kan masih banyak di jaringan Kalimantan, untuk sawit. Akan tetapi, kalau di kota besar itu ide yang menarik,” ujarnya.
Adapun, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Suzuki New Carry yang menorehkan penjualan 2.392 unit per Mei 2025 atau masih menjadi salah satu penguasa pasar di segmen pikap.
Baca Juga
Dihadirkan dalam tiga varian, Suzuki Carry dibanderol dengan rentang harga Rp170 juta hingga Rp178 juta on the road Jakarta.