Bisnis.com, JAKARTA - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, agen tunggal pemegang merek Mitsubishi dan Fuso, bersikap wait and see terhadap perkembangan fluktuasi nilai tukar rupiah yang cenderung melemah untuk menyesuaikan harga jual produknya.
Rizwan Alamsjah, Executive Marketing Director Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), mengatakan pihaknya tidak terburu-buru untuk menaikan harga kendaraan karena masih ada faktor lain yang harus dipertimbangkan selain kurs rupiah yang melemah.
“Tidak menutup mungkinan harga Mitsubishi akan naik, kalau kurs rupiah terus melemah. Tetapi, sampai sekarang kami belum menaikkan harga karena melihat perkembangan situasi ekonomi nasional semakin membaik,” ujarnya, Rabu (25/9/2013).
Menurutnya, berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan penjualan Mitsubishi dan Fuso antara lain dengan mengencarkan promosi dan eduksi produk melalui gelaran Indonesia International Motor Show di JIExpo Kemayoran Jakarta pada 19-29 September 2013.
Keikut sertaan KTB dalam ajang pameran akbar otomotif tersebut tidak menyasar target pencapaian angka penjualan tertentu. Namun, lanjutnya, kegiatan tersebut lebih banyak untuk berpromosi agar membuahkan hasil peningkatan penjualan pada hari berikutnya.
Dia mengatakan pemasaran yang gencar dilakukan untuk produk yang kualitasnya terus ditingkatkan, dengan jaringan layanan purna jual yang juga semakin luas, diyakini akan memuluskan pencapaian target penjualan 1 juta unit kendaraan niaga pada Oktober 2013.
Sementara itu Daisuke Okemoto, Operating Marketing Director KTB, mengatakan optimistis target penjualan 1 juta unit kendaraan niaga pada Oktober 2013 dapat dicapai dengan dukungan layanan purna jual yang cukup luas demi kepuasan pelanggan.
“Kami mengoptimalkan jaringan layanan sales, service dan spare part sebanyak 180 unit yang segera ditingkatkan menjadi 220 unit hingga akhir tahun ini dengan melayani sedikitnya 440.000 spare part Mitsubishi dan Fuso,” ujarnya.