Bisnis.com, JAKARTA - Perang balap Gymkhana Race War di Indonesia International Motor Show (IIMS) memasuki rangkaian terakhirnya hari ini, Jumat (27/9/2013). Kegiatan ini berlangsung sejak Kamis (26/9/2013) kemarin.
Olah raga otomotif itu lebih menekankan kepada unsur kecepatan dan ketepatan waktu di atas lintasan balap. Gymkhana mengawinkan tehnik mengemudi drift dan slalom dengan rintangan 180 derajat, 360 derajat, angka 8, dan lainnya.
Lintasan yang dipakai pada Gymkhana Race War IIMS berukuran 43x35x70x54 meter. Ada 4mpat kelas kejuaraan yang tersedia, pembagiannya berdasarkan kapasitas mesin dan sistem gerak roda.
Abiyoso Wietono selaku Manajer Divisi Otomotif Dyandra Promosindo mengatakan regulasi di kompetisi tersebut menggabungkan aturan drifting dan slalom. Hasilnya, aturan main menjadi lebih ketat dan kompleks.
Selain skill mengemudi yang mumpuni serta keandalan ban dan mobil juga perlu ingatan yang baik.
“Peserta harus menghapal setiap titik lintasan berikut rintangannya karena model dan rintangan yang dihadapi peserta berbeda dari satu heat (tahapan) ke heat berikutnya,” tutur Abiyoso melalui surat elektronik, Jumat (27/9/2013).
Kemarin, seorang drifter internasional dari Team Toyota Indonesia, Alinka Ardianti turut beraksi menggunakan Yaris.
“Gymkhana kali ini lebih seru daripada drifting karena kelasnya lebih banyak dan mobilnya lebih beragam,” ujarnya.
Setiap pelanggaran rintangan (cone/ban/barrel) atau kesalahan arah akan kena penalti yang mempengaruhi skor akhir. Sebelum mencapai babak final, peserta menghadapi 4 heat .
Penilaian Gymkhana Race War menekankan unsur waktu. Aspek lain, seperti manuver, sliding dan lainya. Gymkhana Race War hari ini berlangsung di area outdoor sebelah Hall Semi Permanen.