Bisnis.com, JAKARTA — PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang dinaungi oleh PT Astra International Tbk. (ASII) masih optimistis bahwa kinerja ekspor mobil perseroan akan meningkat pada semester II/2025, di tengah kondisi lesunya pasar domestik.
Marketing & Corporate Communication Director PT ADM, Sri Agung Handayani mengatakan, sejauh ini komposisi ekspor mobil perseroan sebanyak 25% dari total penjualan.
“Ya saya rasa komposisinya masih sama lah, 75% untuk domestik dan 25% tetap untuk ekspor. Totalnya sekitar 51.000 unit di semester I/2025,” ujar Sri Agung saat ditemui di ajang GIIAS 2025, pada Kamis (24/7/2025).
Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ekspor Daihatsu ke berbagai negara tercatat sebanyak 51.404 unit pada 6 bulan pertama 2025. Namun, angka ekspor itu turun 2,2% YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 52.540 unit.
Dia pun mengakui bahwa kinerja ekspor terkendala oleh kondisi geopolitik global, sehingga mempengaruhi permintaan dari berbagai negara tujuan ekspor.
Terlebih, saat ini kebijakan pemerintah Amerika Serikat (AS) mengenakan tarif resiprokal ke berbagai negara. Hal itu pun menjadi tantangan bagi Daihatsu dalam memperluas pasar ekspor.
Baca Juga
“Sebenarnya tidak diperluas, tetapi karena kondisi global, ada beberapa permintaan dari negara lain yang mengalami penundaan kelihatannya. Kami tidak bisa terlibat, karena itu kebijakan masing-masing negara terkait impor dari negara lain,” jelasnya.
Di lain sisi, Sri Agung mengatakan bahwa Daihatsu tidak mengekspor mobil ke AS, melainkan ke sejumlah negara di kawasan Asean seperti Filipina, Malaysia, hingga negara-negara di Timur Tengah seperti Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab.
Dia pun optimistis bahwa kinerja ekspor dapat membaik pada semester II/2025. Apalagi, ekspor mobil utuh (CBU) secara nasional pada Januari-Juni 2025 sebesar 233.648 unit, atau naik 7% YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 218.459 unit
“Saat ini rasanya kami sih optimis ya, semester 2 ini akan lebih baik. Karena ada beberapa yang sudah kami terima orderannya ya. Misalnya yang naik itu adalah Jepang, lalu masih ada komponen juga ya orderan kami yang besar itu dari Malaysia dan Taiwan,” pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, saat ini kontributor terbesar untuk ekspor Daihatsu yakni Gran Max, Wigo dan Raize yang dirakit di pabrik Daihatsu.