Bisnis.com, JAKARTA--Penjualan mobil di kawasan Asia Tengara meningkat 4,9% selama Januari-Oktober 2013 dibandingkan periode 2012.
Federasi Otomotif Asean mencatat selama 10 bulan pertama tahun ini jumlahnya mencapai 2,96 juta unit, tahun lalu baru 2,82 juta unit.
Penjualan di Indonesia baru 1,02 juta unit setara 34,52% pangsa pasar sedangkan wholesales (penjualan dari pabrik ke diler) di Thailand sudah mencapai 1,12 juta unit atau sekitar 38% market share.
Walaupun penjualan di Indonesia lebih kecil tapi angka tersebut menunjukkan adanya pertumbuhan 10,5% terhadap Januari-Oktober 2012 sejumlah 923.057 unit.
Thailand justru merosot 1,8% dari 1,14 juta unit.
Pelemahan pasar otomotif Thailand pada September rupanya berlanjut menyebabkan volume penjualan hanya berkisar di 90.000-an unit.
Namun yang terjadi di dalam negeri sebaliknya, sales melampaui 100.000 unit.
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiarto berpendapat tren penguatan industri otomotif RI terhadap Thailand bisa berlanjut.
Namun potensi ini tergantung iklim politik Negeri 1000 Pagoda serta kondisi makro ekonomi dalam negeri.
"Kalau politik di Thailand terus meruncing, penjualan kita bisa melampaui mereka. Tapi kita juga harus berhati-hati karena ada pelemahan pertumbuhan ekonomi, suku bunga bank naik, rupiah melemah ini bisa membuat harga mobil naik," ucapnya, Minggu (8/12/2013).
Sebagai perbandingan, wholesales di dalam negeri 112.038 unit pada Oktober. Sedangkan di Thailand cuma terjual 88.989 unit, jumlah ini melorot hingga 37,7% terhadap Oktober 2012 sejumlah 142.839 unit.
Ke depan nampaknya bakal muncul pesaing baru di industri otomotif Asia Tenggara, yakni Vietnam.
Meski volume penjualan di sana belum sekencang Thailand, Indonesia, atau Malaysia tapi pertumbuhannya cukup pesat.
Asean Automotive Federation (AAF) mencatat adanya growth 22,7% menjadi 77.723 unit (Jan-Okt 2013) dari 63.327 (Jan-Okt 2012). Ini merupakan pertumbuhan tertinggi di Asia Tenggara.
"Kami tidak bisa bilang Vietnam akan jadi pesaing langsung Indonesia. [Walau pertumbuhan mereka tinggi] tapi penjualannya masih kecil," tutur Jongkie.
Pengamat dan pemerhati senior otomotif Suhari Sargo menilai meski beberapa bulan terakhir penjualan otomotif RI menguat terhadap Thailand tapi ke depan tetap berpotensi kembali tertinggal.
"Indonesia sejak September ada peluncuran LCGC, ini menjadi pendorong sedangkan di Thailand ada krisis politik yang menghambat penjualan. Tapi di Thailand infrastrukturnya sudah lebih baik," ujarnya.
Pertumbuhan Penjualan Mobil di Indonesia Lampaui Thailand
Penjualan mobil di kawasan Asia Tengara meningkat 4,9% selama Januari-Oktober 2013 dibandingankan periode 2012.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Rustam Agus
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

43 menit yang lalu
Incar Dividen, Investor Jumbo Tambah Koleksi Saham ITMG

1 jam yang lalu
eFishery dan Pelajaran Pahit Keruntuhan Startup Unicorn
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

17 jam yang lalu
Nissan Beri Sinyal X-Trail e-Power Segera Meluncur di RI

19 jam yang lalu
Lengkap! Daftar Merek Mobil dan Motor di GIIAS 2025

20 jam yang lalu
Gaikindo Pasang Target Moderat di GIIAS 2025

1 hari yang lalu
Nissan Andalkan Serena e-Power untuk Genjot Penjualan di RI
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
