Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Sedan Diprediksi Terus Melemah

Di awal 2014, kalangan produsen kendaraan bermotor memproyeksi segmen sedan sepanjang tahun ini sulit tumbuh. Pasalnya, keseluruhan pasar otomotif nasional diproyeksikan stagnan terhadap perolehan 2013.
Sedan produksi ATPM Indonesia/Bisnis
Sedan produksi ATPM Indonesia/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Di awal 2014, kalangan produsen kendaraan bermotor memproyeksi segmen sedan sepanjang tahun ini sulit tumbuh. Pasalnya, keseluruhan pasar otomotif nasional diproyeksikan stagnan terhadap perolehan 2013.

Asumsi itu tercermin pada realisasi kuantitas penjualan sedan dari pabrikan ke diler (wholesales) selama 2 bulan pertama tahun ini. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat terjadi penurunan sekitar 31% secara year-on-year (YoY).

Total wholesales Januari dan Februari 2013 mencapai 3.404 unit sedangkan tahun ini cuma 2.350 unit. Penurunan ini disebabkan lemahnya penjualan di Januari 2014 sejumlah 982 unit dan 1.368 unit pada Februari 2014.

Jumlah tersebut berasal dari enam segmen sedan, yaitu mini, small, medium, high-lower, high-upper, dan sport sedan. Masing-masing segmen ini terjual 617 unit, 493 unit, 770 unit, 328 unit, 40 unit, dan 102 unit.

Merek paling laris ialah Toyota terjual 1.214 unit dan Mercedes-Benz 307 unit. Pada Januari 2014, sedan Toyota laku 466 unit sedangkan M-Benz 166 unit. Bulan lalu, si merek Jepang terjual 748 unit dan 141 unit untuk si brand asal Jerman.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper