Bisnis.com, JAKARTA - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menjelaskan musabab penurunan penjualan sepanjang semester I-2025
berharap pasar otomotif di semester II-2025 dapat membaik di tengah pelemahan daya beli masyarakat yang terjadi saat ini.
Marketing & Customer Relations Division Head Astra International Daihatsu Sales Operation Tri Mulyono mengatakan bahwa pasar otomotif Tanah Air masih loyo yang terbukti dari merosotnya penjualan baik retail sales (dealer ke konsumen) dan wholesales (pabrik ke dealer).
"Dengan kondisi demikian kami tetap berharap terjadi pemulihan di Semester II [2025] ini, sehingga pasar otomotif bisa pulih dari penurunan yang terjadi," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (9/7/2025).
Lebih lanjut, Tri juga menjelaskan penyebab penjualan Daihatsu yang menurun baik secara retail sales maupun wholesales.
Dia menyampaikan bahwa angka penjualan wholesales pada Juni 2025 mengalami penurunan 5% jika dibandingkan dengan periode Mei 2025. Sementara itu, secara year-to-date (ytd) turun 9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
"Untuk market retail sales sendiri ada beberapa hal yang menjadi faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan, antara lain penurunan daya beli masyarakat, penyesuaian kebijakan pajak seperti PPN dan opsen yang menambah beban harga kendaraan bagi pelanggan serta mempengaruhi minat beli," ujarnya.
Kemudian, sambungnya, faktor NPL (non performing loan) di sektor lembaga pembiayaan kredit kendaraan membuat lembaga pembiayaan lebih selektif dalam memberikan kredit kendaraan bermotor.
"Serta tidak dipungkiri bahwa kondisi ekonomi global seperti perang dagang dan ketidakstabilan ekonomi global dapat memicu inflasi dan kenaikan suku bunga, yang pada akhirnya mempengaruhi daya beli masyarakat dan industri otomotif," katanya.
Lebih lanjut, retail sales Daihatsu sendiri pada periode Juni 2025 (ytd) berada pada angka 66.716 unit dengan market share 17.1%. Sementara itu, untuk periode Juni 2025 sendiri, Daihatsu mencatatkan retail Sales sebesar 10.001 unit.
Gran Max PU menjadi kendaraan terlaris dengan penjualan 3,174 unit (32%), Sigra 2,789 unit (28%), Terios 1,084 unit (12%), Gran Max MB 1,084 unit (11%), Ayla 869 unit (9%), Xenia 417 unit (4%), Rocky 259 unit (3%), Luxio 211 unit (2%), dan Sirion 15 unit (0.1%).
Terkait strategi pada paruh kedua tahun ini, Tri menjelaskan bahwa Daihatsu berfokus pada layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, seperti pembelian secara tunai, kredit, maupun tukar tambah.
"Kami juga terus meningkatkan kerja sama dengan rekanan seperti lembaga pembiayaan kredit kendaraan bermotor, maskapai asuransi kendaraan, dan mitra trade in, dengan tujuan untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan," ujarnya.