Bisnis.com, JAKARTA—Diler resmi Toyota, Auto 2000, tahun ini kembali mengembangkan jaringan seiring dengan pertumbuhan pasar otomotif Indonesia yang kian pesat.
Menurut Chief Executive Officer Auto 2000 Soeparno Djasmin, penambahan jaringan perlu dilakukan mengingat perkembangan pasar otomotif di Tanah Air yang terus tumbuh. Hal itu didukung oleh jumlah warga negara Indonesia yang terbanyak di kawasan Asia Tenggara.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi dan kondisi keamanan dalam negeri yang stabil ikut mendorong daya beli masayarakat menengah yang kuat. Dari data Asean Automotive Federation (AAF), pasar otomotif nusantara pada 2012 mencapai 1.116.212 unit.
Angkanya bertumbuh 10% sehingga pada 2013 penjualan kendaraan bermotor roda empat atau lebih di Indonesia mencatatkan penjualan hingga 1.229.901 unit.
Hingga April 2014, industri otomotif telah memproduksi 461.373 kendaraan, dengan membukukan penjualan 435.382 unit.
Dari pertumbuhan itu, Djasmin mengklaim saat ini diperkirakan populasi kendaraan Toyota di Indonesia telah mencapai hampir 3 juta unit. Angka tersebut menjadi populasi merek kendaraan terbesar di Nusantara.
“Kita melihat mengenai kebutuhan pelanggan ke depannya, baik itu dalam penjualan maupun purnajual, akan meningkat. Oleh karena itu, setiap tahun, Auto 2000 akan tetap menambah jaringan,” ujarnya, Rabu (11/6/2014).
Saat ini, Toyota memiliki 263 jaringan outlet, dengan jumlah main dealer Auto 2000 sebanyak 163 outlet. Tahun ini rencananya, jaringan Toyota akan bertambah 10 unit, termasuk 6 outlet Auto 2000.
Jaringan yang sudah terelisasi sebanyak dua outlet Auto 2000 di Kediri dan Probolinggo. Berikutnya, Auto 2000 akan meresmikan outlet baru di Banyuwangi dan Kediri dalam waktu dekat. Untuk nilai investasi, setiap jaringan berkisar Rp15 miliar - Rp25 miliar.
“Setiap jaringan bervariasi tergantung kota. Rata-rata size jaringan Toyota itu 3.000-6.000 meter persegi. Kalau untuk pembangunan tidak kurang satu outlet itu pembangunan fisik tergantung size, antara Rp15-25 milyar. Itu sudah dengan sarana dan prasarana,” tuturnya.