Bisnis.com, JAKARTA – PT Suzuki Indomobil Sale (SIS) mulai mengurangi pasokan Suzuki Ignis.
Berdasarkan data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), Mei 2017 pasokan Ignis turun 31,54% dibandingkan April, menjadi 1.695 unit.
Bulan selanjutnya turun 49,03% dibandingkan bulan pertama saat mobil ini diluncurkan, atau menjadi 1.262 unit.
Pada April 2017, saat pertama kali Ignis diperkenalkan secara resmi ke publik, mobil ini membukukan pengiriman ke diler sebanyak 2.476 unit. Angka ini terbilang fantastis, mengingat segmen city car kian terpojok.
“Kalau wholesales sebenarnya cuma masalah di rentang bulan Ramadhan saja. Kami optimis semester dua ini makin baik,” kata Harold Donnel, Head of Brand Development and Marketing Research SIS kepada Bisnis, Selasa (5/9/2017).
Adapun secara keseluruhan kehadiran Suzuki Ignis menambah pasar city car. Kehadirannya tidak mengusik penjualan merek lain yang bermain di kelas serupa.
Baca Juga
Selama tujuh bulan, hingga Juli 2017 pasar mobil kompak naik 44,16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, atau dari 12.765 unit menjadi 18.402 unit.
Setelah Ignis, Honda Brio berada di urutan kedua dengan perolehan pangsa pasar 34,31%. Penjualan mobil ini naik 46,09% dibandingkan tahun lalu.
Begitu juga dengan Nissan March yang mengisi posisi ketiga dalam hal volume penjualan pabrik ke diler. Penjualan mobil kompak Nissan ini naik 15,88%. March yang baru mengalami pembaruan awal tahun ini menguasai 8,84% pasar city car.