Bisnis.com, JAKARTA—Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) menilai kecelakaan kendaraan niaga yang terjadi di Brebes, Jawa Timur adalah karena manusia.
Bintarto Agung, Executive Director and Chief Instructor IDDC, mengatakan, kendaraan niaga truk merupakan benda mati. Oleh karena itu, kinerjanya ketika berada di jalanan akan tergantung pada manusia.
“Kalau menurut saya, [kecelakaan truk] itu kesalahannya terletak di faktor manusia, bukan di kendaraan. Kendaraan itu benda mati, yang bisa memberikan karakter manusianya,” kata Agung kepada Bisnis, Selasa (22/5/2018).
Dia menjelaskan, pihaknya menyakin pabrikan kendaraan niaga truk dengan merek apa pun sudah menerapkan standar-standar yang sesuai dengan yang berlaku ketika memproduki kendaraan niaga tersebut.
Oleh karena itu, ketidaklaikan kendaraan niaga truk yang terjadi karena ulah manusia, baik memberikan beban berlebih maupun perawatan yang tidak baik.
Dia mengingatkan, truk yang laik jalan dapat menjadi tidak laik ketika diberikan beban lebih dari yang seharusnya. Menurutnya, daya rem kendaraan dapat berkurang ketika beban yang dibawa oleh kendaraan niaga truk melebihi batasnya.
Baca Juga
“Kalau kita mempekerjakan kendaraan melebihi limit jadi menyebabkan risiko jadi tidak laik. Itu semua bukan salah kendaraan, tapi salah manusia,” katanya.
Sementara itu, dia melanjutkan, perawatan yang tidak baik oleh para pelaku usaha juga membuat kendaraan niaga yang beroperasi membuat kualitasnya menjadi turun.
Saat ini, ujarnya, banyak kendaraan niaga dengan mengangkut beban berlebih lantaran di Indonesia belum terdapat budaya keselamatan.