Bisnis.com, JAKARTA - Ferrari NV sepanjang kuartal kedua 2020 mengalami penurunan penjualan akibat pandemi Covid-19 yang memaksa pabrikan merek mobil super menghentikan pabrik dan menutup sebagian dealernya di tengah pelemahan ekonomi.
Berdasarkan publikasi resminya, Senin (2/8/2020), pengiriman mobil Ferrari ke jaringan dealernya terperosok hingga 1.282 unit (-48,0 persen) dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 1.389 unit.
Hal ini dipengaruhi oleh gangguan pandemi Covid-19, yang memaksa Ferrari menghentikan sementara aktivitas produksi dan penutupan dealer selama kuartal pertama.
Penjualan model 8 silinder (V8) turun 49,4 persen sedangkan model 12 silinder (V12) turun 42,9 persen. Beberapa pengiriman pertama F8 Spider dan 812 GTS dimulai pada kuartal tersebut, sedangkan keluarga 488 Pista mendekati akhir siklus hidupnya.
Di pasar Eropa Daratan (EMEA) turun 40,9 persen, Amerika turun 52,6 persen, China Daratan, Hong Kong dan Taiwan mencatat pengiriman jauh lebih rendah, sedangkan sisa dari Asia Pacific menurun 27,9 persen.
Seiring dengan anjloknya pengiriman produk, pendapatan bersih Ferrari untuk kuartal kedua 2020 turun 42,6 persen menjadi hanya 571 juta euro.
Baca Juga
Adapun pendapatan mobil dan suku cadang turun 41,3 persen menjadi hanya 450 juta euro. Selain karena turunnya pengiriman produk, unit bisnis personifikasi juga melemah, termasuk model Ferrari Monza SP1 dan SP2.