Bisnis.com, JAKARTA — PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memandang positif proyeksi ekspor mobil di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global pada 2024.
Wakil Direktur Utama TMMIN Bob Azam mengatakan terus berupaya untuk memperluas kegiatan ekspor dari merek Toyota dengan menjalin komunikasi dan meninjau negara-negara potensial.
Sejauh ini Toyota telah mengirimkan hasil produksi Tanah Air ke hampir 100 negara tujuan ekspor di berbagai benua.
“Kami mendengar secara langsung customer voice termasuk melihat kondisi negara tersebut, serta mengembangkan solusi produk melalui aksesoris untuk mendorong peningkatan volume ekspor dan produk turunan,” tuturnya kepada Bisnis, Rabu (20/12/2023).
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, ekspor Toyota mencapai 125.864 sepanjang Januari-November 2023, naik 1,5% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 124.012 unit.
Merujuk data tersebut, produk Avanza Veloz menjadi paling banyak dikapalkan dengan jumlah 57.507 unit, sekitar 45,69% dari total ekspor yang dilakukan oleh TMMIN. Filipina dan Meksiko menjadi dua destinasi dengan volume terbanyak untuk produk tersebut.
Baca Juga
“Di tengah kondisi ketidakpastian kondisi ekonomi global, terbukti kinerja ekspor industri otomotif menjadi salah satu pilar kuat yang dapat menopang performa neraca dagang positif bagi Indonesia,” katanya.
TMMIN juga telah melakukan ekspansi dalam hal ekspor dengan mulai mengirimkan produk elektrifikasi seperti Innova Zenix hybrid, dan Yaris Cross HEV dengan baterai yang dirakit secara lokal.
Sebanyak 7.533 unit Innova Zenis Hybrid telah dikapalkan, sedangkan untuk Yaris Cross HEV telah diekspor sebanyak 16.673 unit.
Rencananya beberapa produk turunan seperti kendaraan konversi seperti cash carrier, well-cab, dan patrol car juga sedang dikembangkan untuk nantinya diekspor ke pasar global.