Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Toyota Resmi Moratorium Ekspor 6 Model dari Asean

Enam model mobil yang diproduksi di negara-negara Asean itu merupakan besutan pengembangan Daihatsu Motor.
Toyota Motor Co. merespon skandal Daihatsu dengan menyetop aktivitas ekspor dari beberapa negara Asia Tenggara (Asean), termasuk Indonesia/Bloomberg
Toyota Motor Co. merespon skandal Daihatsu dengan menyetop aktivitas ekspor dari beberapa negara Asia Tenggara (Asean), termasuk Indonesia/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA- Toyota Motor Co. merespon skandal Daihatsu dengan menyetop aktivitas ekspor dari beberapa negara Asia Tenggara (Asean), termasuk Indonesia.

Dikutip dari Bloomberg, pada Senin (25/12/2023) yang menyitat pemberitaan Yomiuri, Toyota Motor Co. dikabarkan resmi menghentikan pengiriman enam model mobil di beberapa negara Asia Tenggara karena anak perusahaannya Daihatsu Motor Co. menghadapi skandal keselamatan yang semakin besar.

Model yang terkena dampak adalah model yang dikembangkan oleh Daihatsu, termasuk Veloz dan Avanza. Pengiriman dari Thailand, Indonesia, Malaysia, Vietnam dan Kamboja dihentikan.

Laporan dari Yomiuri menyebutkan pengiriman yang terkena dampak ini menyumbang sekitar 5% dari produksi Toyota di Asia dan diperkirakan tidak berdampak signifikan. Toyota bekerja sama dengan pihak berwenang di setiap negara untuk memulai kembali pengiriman.

Toyota telah bergulat dengan dampak buruk tersebut setelah penyelidikan menemukan bahwa Daihatsu tidak menguji kendaraannya untuk mengetahui keselamatan tabrakan. Daihatsu telah menangguhkan semua pengiriman dan menghentikan pabriknya di Jepang.

Sebelumnya, Toyota Indonesia juga sudah menjalin koordinasi dengan pemerintah Indonesia mengenai fakta-fakta terkait kasus manipulasi uji keselamatan yang dilakukan oleh Daihatsu Motor Co. Ltd.

Hasil koordinasi memutuskan proses pengiriman kendaraan termasuk model-model yang dikembangkan bersama Daihatsu sudah kembali normal dimulai pada 22 Desember 2023, sedangkan ekspor ditangguhkan untuk sementara waktu.

Di sisi lain, untuk pasar domestik seperti di Indonesia, produk Toyota yang dibesut Daihatsu tetap bisa berjalan normal. Terlebih lagi, Toyota Indonesia juga telah berkoordinasi dengan pemerintah.

Marketing Director TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan prinsipal Toyota mengenai produk yang sudah dipasarkan. Menurutnya, hal ini bukanlah isu keselamatan maupun kualitas, dan sudah memenuhi regulasi yang ada di Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper