Bisnis.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) mengungkapkan transaksi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) terbanyak selama masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) terjadi di Jawa bagian timur dan Bali.
Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Evy Haryadi mengatakan hal itu terjadi lantaran di daerah tersebut banyak tempat wisata. Dengan begitu, pemudik yang menggunakan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) banyak melakukan mobilitas di lokasi tersebut.
"Jadi kalau di Jawa tentunya yang mengarah ke timur, kalau yang ke arah barat karena tidak banyak tempat wisata itu tidak terlalu banyak. Di Bali kelihatannya peningkatannya cukup. Karena di Bali ada tempat tujuan wisata," ucap Evy di di Posko Siaga Kelistrikan Nataru PLN UIP2B Jamali di Depok, Jawa Barat, Jumat (27/12/2024)
Evy menuturkan pergerakan pemudik dengan EV meningkat dibandingkan Nataru tahun lalu. Dia menyebut pergerakan EV tahun lalu hanya sekitar 2.700, sementara pada tahun ini mencapai 5.600.
Oleh karena itu, PLN pun menyiapkan 500 unit SPKLU khusus di jalur tol selama Nataru. Jumlah ini pun naik 8 kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
"Jadi sudah dipastikan bahwa kita bisa melayani pergerakan EV yang untuk kebutuhan Nataru dengan baik," kata Evy.
Baca Juga
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan transaksi pengisian daya EV di SPKLU meningkat lebih dari 400% pada hari ke-7 siaga Nataru dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Dia mencatat sebanyak 16.549 transaksi di SPKLU selama Nataru tahun ini. Jumlah tersebut meningkat 4,2 kali lipat dibandingkan dengan periode Nataru tahun lalu yang sebanyak 3.966 transaksi.
"Peningkatan yang luar biasa ini menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat yang beralih ke kendaraan listrik untuk perjalanan mudik,” ujar Darmawan melalui siaran pers, Jumat (27/12/2024).
Tidak hanya jumlah transaksi, PLN juga mencatatkan kenaikan konsumsi energi untuk pengisian daya EV. Pada Nataru tahun lalu, jumlah energi tercatat 81.102 kWh, sedangkan tahun ini mencapai 400.783 kWh, terjadi peningkatan hampir 500%.
Darmawan menegaskan bahwa PLN terus berkomitmen mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menyediakan infrastruktur yang andal, ramah lingkungan, dan mudah diakses.
"Kami memastikan langsung seluruh SPKLU, khususnya di jalur mudik utama seperti Trans Jawa, dapat berfungsi optimal dan siap melayani kebutuhan pengguna kendaraan listrik selama Nataru," kata Darmawan.
Untuk mendukung lonjakan pengguna EV, PLN telah menyiapkan 3.069 unit SPKLU yang tersebar di 2.906 lokasi strategis di seluruh Indonesia. Khusus di jalur utama Trans Jawa-Sumatera, tersedia 500 unit SPKLU di 297 lokasi.
Sementara itu, di Jawa Tengah dan Yogyakarta, PLN telah menyediakan 222 unit SPKLU di 141 titik lokasi, termasuk 53 unit di 22 rest area sepanjang tol Jawa Tengah.