Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Perindustrian Faisol Reza menyatakan subsidi pembelian motor listrik sebesar Rp7 juta akan berlanjut untuk tahun ini.
Kode tersebut Faisol sampaikan usai melakukan rapat koordinasi terbatas tentang insentif ekonomi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Jumat (23/5/2025).
"[Insentifnya] tetap motor listrik. Lanjut, lanjut," ungkap Faisol usai rapat.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu mengungkapkan kuota pembelian motor listrik sebesar Rp7 juta itu akan sama seperti tahun lalu. Pada 2024, pemerintah menyediakan 50.000 unit kuota subsidi, yang kemudian ada tambahan kuota 10.700 unit pada Agustus 2024.
Kendati demikian, dia meminta setiap pihak bersabar karena pengajuan subsidi motor listrik tersebut masih dalam proses administrasi. Bahkan, Faisol mengungkapkan sudah tidak ada hambatan dari sisi anggaran.
"Bu Menkeu [Sri Mulyani] sudah setuju tapi enggak tahu kapan di-ini [putuskan]-nya," jelasnya.
Baca Juga
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan kejelasan mengenai subsidi pembelian motor listrik Rp7 juta tinggal menunggu aturan teknis terkait.
"Itu kan masih menunggu regulasi dari Peraturan Menteri Industri dan Peraturan Menteri Keuangannya," ujar Airlangga usai rapat.
Sebelumnya, pelaku usaha berharap ada titik terang kelanjutan subsidi untuk sepeda motor listrik pada 2025.
Ketua Umum Aismoli Budi Setiyadi mengatakan, sejatinya pemerintah masih mengisyaratkan subsidi motor listrik dilanjut pada 2025. Namun, hingga memasuki bulan ke-5 tahun ini, keputusan tersebut masih menggantung dan belum ada kepastian.
"Kami hanya ingin kepastian saja, kalau memang tidak ada, industri sudah siap. Tetapi jangan digantung, itu bikin masyarakat setop beli kendaraan, wait and see kan. Jadi sekarang penjualan turun banget, kasihan industri sudah teriak-teriak," ujar Budi di Jakarta, dikutip Rabu (7/5/2025).
Dampaknya, masyarakat banyak yang menunda pembelian motor listrik sampai ada keputusan lebih lanjut mengenai ada tidaknya subsidi motor listrik. Penjualan para pabrikan pun mengalami penurunan signifikan.