Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BMW, VW & Daimler Kecam Uji Emisi Dengan Kera

Produsen mobil Jerman, Daimler, BMW dan Volkswagen, pada Sabtu (27/1) mengecam penggunaan kera dalam eksperimen ilmiah guna menguji dampak emisi mesin diesel.
Uji emisi gratis di halaman Depot LPG Balikpapan, Kamis (18/5)/Bisnis-Nadya Kurnia
Uji emisi gratis di halaman Depot LPG Balikpapan, Kamis (18/5)/Bisnis-Nadya Kurnia

Bisnis.com FRANKFURT - Produsen mobil Jerman, Daimler, BMW dan Volkswagen, pada Sabtu (27/1) mengecam penggunaan kera dalam eksperimen ilmiah guna menguji dampak emisi mesin diesel.

New York Times pada Jumat (26/1) melansir bahwa pabrikan mobil Jerman menggunakan Kelompok Riset Lingkungan dan Kesehatan Eropa di Sektor Transportasi (EUGT) dalam suatu riset guna mempertahankan penggunaan diesel kendati mesin itu mengeluarkan asap bersifat karsinogen.

EUGT kemudian menugaskan Lovenace Respiratory Research Institute (LRRI) di Albuquerque, New Mexico, untuk merancang percobaan dengan kera yang berjongkok di ruang kedap udara, menghirup asap dari sebuah Volkswagen Beetle diesel, menurut laporan New York Times.

Kemudian, EUGT diklaim menerima pendanaannya dari Volkswagen, Daimler dan BMW, kata New York Times. Namun belum jelas apakah para perusahaan mobil mengetahui bahwa eksperimen itu menggunakan kera.

Pembuat mobil Jerman menyampaikan kecaman atas penggunaan hewan dalam percobaan tersebut.

"Grup Volkswagen secara eksplisit menjauhkan diri dari segala bentuk kekejaman terhadap hewan. Pengujian hewan bertentangan dengan standar dan etika kami," kata VW dilansir Reuters, Sabtu.

Studi EUGT telah berakhir pada 30 Juni 2017 namun hasil penelitiannya tak pernah dipublikasikan, kata VW.

BMW, sebagai kompetitor VW dan Daimler ikut mengecam hal tersebut.

"BMW Group sama sekali tidak berkaitan secara rancangan atau metodologi dalam penelitian yang dilakukan atas nama EUGT," kata BMW, kemudian menambahkan pihaknya tidak melakukan eksperimen yang melibatkan hewan.

The New York Times mengatakan penelitian itu dilakukan pada 2014.

Daimler, perusahaan induk merek Mercedes-Benz mengatakan, "Daimler tidak menolerir atau mendukung perlakuan tidak etis terhadap hewan," lalu menambahkan percobaan semacam itu sangat mengerikan dan tidak berguna.

Penelitian EUGT dirancang guna menandingi keputusan Organisasi Kesehatan Dunia pada 2012 yang mengklasifikasikan polusi diesel sebagai karsinogen, menurut New York Times.

Kelompok riset tersebut dibentuk pada 2007, saat Volkswagen bersiap memasarkan teknologi diesel di Amerika Serikat, kata New York Times, lalu menambahkan mobil pada percobaan EUGT ternyata menggunakan perangkat lunak ilegal, demikian Reuters.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Fajar Sidik
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper