Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) dan Korea Selatan mendandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) untuk mengembangkan e-Mobilitas di Indonesia. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan di kota Yeonggwang-Gun, Korea Selatan pada Kamis (16/1/2025).
Ada empat pihak yang memberikan komitmennya yaitu Aismoli, Vice President KATECH Changhyun Jeong, Walikota Yeonggwang-Gun Mayor Sei-II Jang, dan Korea smart E-mobility Association yang diwakili oleh President KEMA Deukwoon Lee.
Kolaborasi ini bertujuan untuk studi mengenai ekosistem sepeda motor listrik, menguji dan mengevaluasi pelaksanaan e-mobilitas Indonesia, serta mendukung pengembangan standarisasi dan sertifikasi nasional yang dapat mempercepat pertumbuhan pasar sepeda motor listrik baik roda dua maupun roda tiga di Indonesia.
Ketua Aismoli Budi Setiyadi menyampaikan kerjasama ini juga akan fokus mengembangkan model bisnis baru dalam membangun ekosistem sepeda motor listrik untuk memperluas pasar, mendorong inovasi yang berbasis energi hijau dan pengembangan SDM.
"Semua ini untuk mendukung pembangunan ekosistem industri e-mobilitas yang kuat dan berkelanjutan di Indonesia," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (17/1/2025).
KATECH menyadari bahwa potensi yang dimiliki oleh Indonesia menjadi aspek yang penting dalam membangun ekosistem kendaraan listrik khususnya R2 dan R3.
Baca Juga
"Korea sangat terbuka untuk bertukar pengetahuan dan keterampilan dalam membangun teknologi yang inovatif melalui kegiatan pelatihan, seminar dan lokakarya," ujarnya.
Adapun, penandatanganan MoU ini juga disaksikan oleh perwakilan dari Kementerian Perhubungan Yusuf Nugroho dan tim serta perwakilan dari Dinas Perhubungan Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta.
Selain melakukan penandatanganan MOU, delegasi dari Indonesia ini juga melakukan kunjungan ke pusat pengembangan kendaraan listrik di Yeonggwang Daema Industrial Complex.