Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wuling Akui Penjualan Mobil Listrik Naik Berkat Diguyur Insentif

Wuling mengungkapkan bahwa penjualan mobil listrik mengalami kenaikan karena dapat insentif pajak.
Wuling Mitra EV resmi meluncur dan mengincar segmen kendaraan komersial listrik. Bisnis/Rizqi Rajendra
Wuling Mitra EV resmi meluncur dan mengincar segmen kendaraan komersial listrik. Bisnis/Rizqi Rajendra

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen mobil asal China, Wuling Motors mengungkapkan tren kenaikan penjualan mobil listrik secara tahunan, salah satunya dipicu oleh insentif pajak yang dikucurkan pemerintah.

Public Relations Manager Wuling Motors Brian Gomgom mengatakan, transisi konsumen dari kendaraan bermesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) ke mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) mulai meningkat.

"Kalau kita lihat ini transisi konsumen dari ICE ke EV itu sudah mulai naik. Jadi transisi ini naik penyebabnya adalah pertama, ya mobil listrik ini harganya sudah mulai terjangkau karena ada insentif," ujar Gomgom kepada Bisnis, dikutip Senin (14/7/2025).

Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil listrik tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya, pada 2022, penjualan mobil listrik tercatat sebanyak 10.327 unit, lalu naik 65,11% secara tahunan menjadi 17.051 unit pada 2023.

Kemudian, penjualan mobil listrik BEV lanjut mengalami kenaikan 153,28% year on year (yoy) menjadi 43.188 unit pada 2024. Sementara itu, sepanjang semester I/2025, penjualan mobil listrik telah mencapai 35.846 unit.

Untuk model mobil listrik berbasis baterai milik Wuling terdiri atas Wuling Air EV, Wuling Binguo EV, Wuling Cloud EV yang berkonfigurasi lima penumpang. Terbaru, Wuling meluncurkan Mitra EV di segmen kendaraan niaga. 

"Faktor kedua, biaya energinya jauh lebih murah dibandingkan dengan kendaraan fosil. Lalu yang ketiga, banyak pilihan, yang tadinya masih sedikit sekarang sudah banyak pilihan model mobil listrik,” jelasnya.

Alhasil, menurutnya, ketiga faktor itulah yang membuat penjualan mobil listrik meningkat, dengan pangsa pasar (market share) 9,5% per Juni 2025. Gomgom menyebut, karakter konsumen di Indonesia lebih tanggap dan lebih adaptif untuk mobil listrik.

Adapun, pemerintah telah berkomitmen untuk mengguyur sejumlah insentif pajak untuk mobil listrik, baik yang diimpor utuh maupun dirakit secara lokal di Indonesia.

Mengacu Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 12 Tahun 2025, pemerintah telah memberikan insentif PPN ditanggung pemerintah (DTP) 10% untuk impor mobil listrik completely knocked down (CKD).

Lalu, PPnBM DTP untuk impor mobil listrik secara utuh atau completely built up (CBU) dan CKD sebesar 15%, serta pembebasan bea masuk impor mobil listrik CBU.

Gomgom mengatakan, Wuling sudah mendapatkan insentif dari pemerintah sejak meluncurkan mobil listrik pertamanya, yakni Air EV pada 2022 lalu. 

“Kami lihat itu memang salah satu daya tarik juga ya, karena dengan ada insentif dan juga TKDN yang sudah lebih dari 40%, jadi konsumen bisa menikmati insentif PPN 10%, jadi harganya pun juga bisa mulai terjangkau,” pungkasnya.

Kendati demikian, Wuling juga menghadapi sejumlah tantangan, seiring dengan ramainya merek mobil listrik asal China yang masuk pasar RI. Beberapa di antaranya BYD, Chery, Aion, hingga Geely.

Daftar 10 Mobil Listrik Terlaris Juni 2025:

1. Denza D9: 1.768 unit

2. BYD Sealion 7: 1.068 unit

3. BYD M6: 844 unit

4. Chery J6: 445 unit

5. Wuling Air EV: 376 unit

6. Geely EX5: 216 unit

7. MG 4 EV: 94 unit

8. Chery E5: 85 unit

9. Neta V-II: 66 unit

10. Aion Hyptec HT: 56 unit


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper