Bisnis.com, JAKARTA — Isuzu Global berencana meluncurkan kendaraan niaga listriknya berupa pick-up elektrik di Thailand pada awal 2025.
Melansir dari Nikkei Asia pada Minggu (27/8/2023), Isuzu tengah berambisi untuk mempertahankan pangsa pasarnya di Asia Tenggara seiring banyaknya produsen asal China yang berupaya menguasai pasar kendaraan listrik.
Kendaraan niaga elektrik tersebut akan berdasarkan model D-Max dari produksi Thailand untuk diluncurkan pada 2025 di Norwegia seiring adanya pengetatan untuk regulasi emisi. Setelahnya Isuzu baru akan membawa model tersebut ke Thailand sebagai salah satu pasar terbesarnya.
Adapun, sekitar setengah dari pangsa pasar pick-up Thailand digenggam oleh Isuzu. Sementara itu, pickup menyumbang sekitar setengah dari penjualan global Isuzu dan mobil ini akan menjadi versi listrik pertamanya.
Sementara itu, Toyota Global juga berencana untuk membawa kendaraan niaga listriknya di pasar Thailand pada 2023. Langkah Isuzu yang menunggu 2025 lantaran menunggu infrastruktur kendaraan listrik di Thailand seperti pusat pengisian daya telah siap.
Penjualan kendaraan listrik di Thailand mencapai 5.014 unit pada Juli 2023, sekitar 8 persen dari total penjualan kendaraan baru. Tingginya penjualan tersebut tidak lepas dari peran pemerintah yang memberikan kebijakan subsidi bagi kendaraan yang diproduksi secara lokal.
Baca Juga
Di sisi lain, produsen asal China juga tengah berupaya untuk meramaikan pasar EV di Thailand terlebih BYD berencana membangun pabrik kendaraan listrik di Provinsi Rayong yang diperkirakan dapat menyumbang sekitar 30 persen penjualan kendaraan listrik di Thailand.
Selain itu, BUMN asal China, yakni Changan Automobile berencana melakukan investasi senilai 9,8 miliar baht atau sekitar US$279 juta untuk sebuah pabrik kendaraan listrik. Kemudian SAIC Group dan Great Wall Motor juga berencana untuk memproduksi kendaraan listrik secara lokal di Thailand.