Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ubah Limbah Kepiting jadi Energi, SMAN 1 Matauli Pandan Sabet Juara Toyota Eco Youth ke-13

SMAN 1 Matauli Pandan raih juara Toyota Eco Youth ke-13 dengan inovasi olah limbah kepiting jadi energi untuk nelayan, berpotensi jadi proyek daerah.
Ubah Limbah Kepiting jadi Energi, SMAN 1 Matauli Pandan Sabet Juara Toyota Eco Youth ke-13 / BISNIS - Annasa Rizki
Ubah Limbah Kepiting jadi Energi, SMAN 1 Matauli Pandan Sabet Juara Toyota Eco Youth ke-13 / BISNIS - Annasa Rizki
Ringkasan Berita
  • SMAN 1 Matauli Pandan memenangkan juara 1 Toyota Eco Youth ke-13 dengan inovasi mengubah limbah cangkang kepiting menjadi sumber energi alternatif bagi nelayan.
  • Proposal mereka dinilai berdasarkan orisinalitas, inovasi, dan dampak sosial-lingkungan, serta melibatkan lebih dari 50.000 orang dalam pengembangan proyek.
  • Program ini mendukung komitmen Indonesia menuju Net Zero Emission 2060 dan menunjukkan peran penting generasi muda dalam pelestarian lingkungan.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — SMAN 1 Matauli Pandan berhasil menyabet juara 1 dengan hadiah Rp100 juta dalam gelaran Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 dengan terobosan olahan limbah cangkang kepiting menjadi sumber energi bagi nelayan sekitar. 

Sekolah asal Sumatra Utara tersebut memenangkan lomba nasional yang diselenggarakan Toyota Indonesia dengan judul proposal Efektivitas Kitosan dari Limbah Cangkang Kepiting Rajungan (Portunus palagicus) dengan campuran air laut sebagai larutan elektrolit untuk sumber energi alternatif bagi nelayan bagan tancap (alat penangkap ikan berupa jaring angkat). 

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto menyampaikan bahwa ide tersebut berpotensi dikembangkan menjadi proyek pemerintah daerah dan bermanfaat besar. 

“Kalau menjadi skala lebih besar ya tentu manfaatnya lebih luas. Tapi paling tidak idenya cukup kreatif dan peka terhadap permasalahan yang dihadapi di daerahnya,” ujarnya di Hall Kota Kasablanka, Senin (25/8/2025). 

TEY yang digagas Toyota Indonesia (PT Toyota-Astra Motor dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia) berkembang sebagai ajang kompetisi penghijauan dan kepedulian lingkungan. Pada TEY ke-13 ini, generasi muda Indonesia kembali menunjukkan perannya melalui inovasi yang berkontribusi bagi kelestarian alam dan masa depan yang lebih hijau. 

Partisipasi aktif pelajar SMA/sederajat dalam TEY ke-13 ini memperlihatkan bahwa Indonesia memiliki masa depan cerah yang didukung oleh generasi muda yang mumpuni. 

Sejak penyelenggaraan TEY pertama hingga ke-13, program ini konsisten mengusung inisiatif lingkungan mulai dari sekolah hingga masyarakat sekitar serta meningkatan kesadaran bersama dalam melestarikan lingkungan. Kegiatan ini juga sejalan dengan komitmen dan upaya Pemerintah Indonesia dalam menargetkan pencapaian Net Zero Emission pada tahun 2060 mendatang.

Proposal Eco-Project dinilai berdasarkan orisinalitas, inovasi, identifikasi masalah, latar belakang ide, pelibatan stakeholder, serta pemanfaatan platform digital. Kriteria tambahan mencakup rencana pelaksanaan, keterlibatan eksternal, dampak sosial-lingkungan yang terukur, dan keberlanjutan program.

Dalam proses pengembangan Eco-Project terbaik, lebih dari 50.000 orang terlibat secara online dan offline dalam mentoring, asistensi, dan kolaborasi bersama ahli dari National Geographic Indonesia, akademisi, dan Toyota Indonesia. 

Melalui pendekatan Toyota Business Practice, implementasi proyek peserta TEY berhasil menunjukkan potensi pengurangan emisi karbon sekitar 24.000 ton CO₂, hal ini sebagai bukti kontribusi nyata generasi muda dalam pelestarian lingkungan dan percepatan netralitas karbon di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Hiroyuki Ueda menyampaikan melalui Toyota Environmental Challenge 2050 dan pendekatan Multi-Pathway, berkomitmen mewujudkan mobilitas berkelanjutan secara bertahap dan inklusif. Tidak hanya menyediakan teknologi ramah lingkungan, Toyota juga mengajak masyarakat melalui berbagai inisiatif 

“Salah satu contohnya TEY untuk bersama-sama berkontribusi dalam mencapai netralitas karbon. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi ide-ide kreatif dan inovatif para finalis yang dapat berkontribusi nyata dalam menurunkan emisi karbon dan menjaga lingkungan,” ucapnya. 

Sementara itu, Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam menuturkan bahwa TEY ke-13 menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Indonesia siap mengambil peran penting dalam menjaga bumi. Tak hanya menciptakan proposal Eco-Project yang inovatif, para siswa SMA juga menggerakkan komunitas dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama memperbaiki lingkungan. 

“Semangat ini akan terus berkembang. Ke depan, TEY akan menjadi gerakan yang menjangkau lebih luas—tidak hanya pada isu lingkungan, tetapi juga menyentuh aspek sosial dan tata kelola. Inilah langkah menuju masa depan Indonesia yang lebih berkelanjutan,” tuturnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro